Bandung (Pendis)- Pada tahun 2019 ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengalokasikan 480 000 000 Rupiah khusus untuk bantuan konferensi dan menulis artikel. Bantuan ini dikelola oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan atau Puslitpen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau LP2M UIN SGD Bandung, hal ini disampaikan Rektor Mahmud di Bandung (16/8).
"Bantuan dana menulis paper diaspirasikan oleh akademisi. Kebijakan memberikan stimulan sebagai langkah awal untuk 30 artikel masing-masing 4 Juta Rupiah," ucapnya.
Menurutnya, Puslitpen LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertanggungjawab menyusun manual, prosedur, dan instruksi kerja. Ada empat syarat utama, yaitu pertama pengusul merupakan dosen tidak sedang tugas belajar, kedua melampirkan bahan paper 80% dengan similarity plagiarism minimal 15%, ketiga sasaran publikasi pada jurnal Sinta 2, dan keempat mengikuti agenda peer review ataun peninjauan sejawat di Kelas Menulis Reguler (KMR).
Puslitpen LP2M UIN SGD termasuk bertanggungjawab melaksanakan mekanisme pelaporan penggunaan dana bantuan menulis paper ini. Adapun pemeriksaan dan pengawasan dilakukan oleh Satuan Pemerika Intern (SPI) UIN SGD Bandung, terangnya.
Lebih lanjut, UIN SGD Bandung sebagai satuan kerja atau Satker Pengelolaan Keuangan (PK) BLU melalui Bagian Perencanaan menyusun target score 350 poin publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi Nasional Tahun Anggaran 2019. Target ini terkait dengan peningkatan performa PK BLU UIN SGD Bandung dalam tantangan publikasi ilmiah sebagaimana dihadapi akademisi global.
Pada 2018 publikasi reputasi global Indonesia (32.905) berada pada posisi kedua setelah Malaysia (32.984). Padahal, pada 2017 Indonesia masih terpaut jauh dari Singapore. Ini tidak terlepas dari kebijakan Indonesia meningkatkan publikasi ilmiah.
UIN SGD Bandung memiliki dua kontrak kerja. Pertama perjanjian kinerja dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI (Kemenag RI) dan kedua kontrak kerja dengan Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum (BLU) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Dirjen Pembendaharaan) Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu RI). Kedua kontrak tersebut mencakup sasaran meningkatnya publikasi di jurnal ilmiah. Sampai saat ini, jumlah publikasi ilmiah UIN SGD Bandung telah mencapai 8,020 dokumen index Google Scholar dan 456 dokumen index Scopus. Data ini diperoleh dari laman Sinta (Science and Technology Index) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI,tuturnya. (Hikmah)
Sumber : Humas UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Bagikan: