Kota Batu (Pendis) - Penyelenggaraan PIONIR IX 2019 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ternyata tidak hanya Kota Malang namun Kota Batu turut andil dalam mensukseskan even 2 tahunan tersebut dikarenakan beberapa venue lomba berada di Kota Batu. "Berkah kerjasama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menyelenggarakan PIONIR IX 2019 ini, Kota Batu terbantu terpromosikan ke seluruh Indonesia dikarenakan kontingennya berasal dar 34 propinsi," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, pada jamuan malam bersama para delegasi PIONIR IX di Balaikota Among Tani Kota Batu, Jum`at (19/07) malam.
Tidak hanya kerja keras Pemerintah Kota Batu saja, lanjut Walikota Kota Batu Periode 2017-2022, Kota Batu dipromosikan berkat kerjasama kebersamaan semua unsur masyarakat dan intansi lainnya. "Tokoh agama, tokoh masayarakat, investor membantu promosikan Kota Batu yang akhirnya menciptakan suasana yang kondusif," kata Walikota kota perempuan pertama di Jawa Timur yang pada malam itu didamping sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam kesempatan yang sama, Isyrounnajah, mewakili para Wakil Rektor III PTKIN se-Indonesia menyatakan penyelenggaraan PIONIR IX 2019 di Kota Malang dan di Kota Batu ini sangat spektakuler dibandingkan event PIONIR tahun sebelumnya. "Disaat penyelenggaraan PIONIR sebelumnya hanya bisa mendatangkan peserta dan official berjumlah 2ribu orang namun ketika penyelenggaraannya di UIN Maulana Malik Ibrahim jumlah pesertanya mencapai 3ribu plus official yang mencapai 7ratus orang, itulah "batu magnit" Kota Malang dan tentunya Kota Batu," kata Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) ini.
UIN Maliki, lanjut Warek III ini, patut berbangga dengan Kota Batu dikarenakan kita memiliki kampus II di kota wisata ini. "Berkat kerjasama dengan pemerintah Kota Batu, UIN Maliki diijinkan mendapat lahan seluas 100 hektar untuk kampus II yang dikonsentrasikan untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi. Menariknya lagi, desain gedungnya pun berbentuk kalimat Bismillahirrahmanirrahim bila dilihat dari udara," ujar Gus Is ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Ruchman Basori, mewakili Kementerian Agama RI dalam forum tersebut, ia menyatakan pentingnya sebuah kolaborasi, kerjasama, antara perguruan tinggi dengan instansi pemerintahan terutama pemerintahan daerah. "Perguruan Tinggi Keagamaan Islam terutama UIN Maliki yang berada di dua kota, Malang dan Batu yang akan menghantarkan menuju Indonesia emas," kata kandididat Doktor Universitas Negeri Semarang. (maspipo/dod)
Bagikan: