Pasuruan (Pendis)--Kecepatan kemajuan abad 21 mempengaruhi pada semua sektor kehidupan tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Guru dan tenaga pendidikan ditantang untuk mampu mengembangkan model pembelajaran yang kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
Kementerian Agama terus mendorong program penguatan literasi. Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh MAN Kota Pasuruan Jawa Timur. MAN ini telah memiliki guru-guru yang sudah tersertifikasi sebagai guru mahir literasi yakni literasi numerasi, membaca, sains dan sosial budaya. Guru dimaksud menjadi tim pengembang literasi yang siap berbagi.
“Program literasi terus digelorakan, kami berupaya membagi pengalaman dengan memfasilitasi narasumber untuk bimtek yang telah dimulai di Kota Pasuruan. Madrasah dipersilahkan mengikuti tanpa dipungut biaya dan alhamdulillah sudah banyak MI, MTs, MA yang mengikuti.
Peserta dibekali keterampilan berliterasi, tidak hanya menyusun soal tapi juga bagaimana mengajar dengan model pengembangan berpikir kreatif. Peserta dibimtek Menyusun soal Ulangan Harian (UH), Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Saya bercita-cita mendiseminasikan literasi ini ke seluruh madrasah walaupun dengan cara mandiri”. ungkap Achmad Barik Marzuq kepala MAN Kota Pasuruan.
Guru yang tersertfiikasi dimaksud adalah Ulfatun Hasanah, S,Pd (Literasi Sains), Ananda, S.Pd (Literasi Sosial Budaya), Hikmatul Faizah Muyassaroh, M.Pd (Literasi Numerasi), M. Saiful Ma’arif (Literasi Numerasi), Kharisma Dwi Wardani, S.Si (Literasi Sains), Ita Miftakhul Jannah, MA (Literasi Sosial Budaya), Lailil Wakhidatus Solikha, M.Pd (Literasi Numerasi).
Bimtek sudah dimulai sejak tahun 2020 sampai tahun 2023 ini. Bimtek ini akan terus berlanjut sesuai tujuan utama program literasi sebagaimana Amanah Menteri Agama, Dirjen Pendis dan Direktur KSKK Madrasah (Mujahid).
Tags:
madrasahBagikan: