irman, mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)
Jakarta (Kemenag) --- Firman, mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), terpilih sebagai delegasi Youth for A Sustainable Future Exchange (YSFE) Chapter Malaysia & Singapura. Program ini berlangsung pada 26 Februari – 1 Maret 2025 dan bertujuan untuk menggali potensi serta memperluas wawasan peserta di tingkat internasional.
Mahasiswa semester dua asal Sulawesi Tenggara ini, mendaftar dan mengikuti seleksi yang terdiri dari tes tertulis, wawancara, serta penulisan esai tentang kontribusi generasi muda bagi negeri yang diunggah di media sosial. Berdasarkan hasil seleksi, ia dinyatakan lolos sebagai delegasi Gold Funded.
Sebelumnya, Firman pernah mendaftar ke Universitas Al-Azhar Kairo, namun belum berhasil. Ia kemudian bergabung dengan program beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan memilih UNUSIA sebagai tempatnya menimba ilmu. Untuk persiapan program ini, ia meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan Arab.
Agenda utama YSFE 2025 meliputi presentasi proyek pendidikan berkelanjutan serta kunjungan ke Universitas Nasional Singapura (NUS) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Peserta juga mendapatkan bimbingan dalam kepenulisan akademik seperti karya tulis ilmiah dan jurnal.
Firman mengapresiasi dukungan Unusia, termasuk bantuan finansial dari kampus dan bimbingan dari dosen, terutama Kaprodi SPI.
Dekan Fakultas Islam Nusantara (FIN) Unusia, Ahmad Suaedy, menyampaikan apresiasi atas capaian Firman. Ia menegaskan bahwa Unusia berkomitmen mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik dan non-akademik, termasuk kesempatan berkiprah di tingkat internasional.
Bagikan: