Jembrana (Pendis) – Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana, Khairul Yazid berhasil meraih prestasi sebagai fasilitator riset nasional bagi peneliti muda SMP/MTs dan SMA/MA yang terafiliasi dengan Nanocenter Indonesia. Capaian ini sangat membanggakan karena beliau menjadi satu-satunya guru madrasah di Bali yang berhasil lolos.
Program ini merupakan kerjasama antara Nanocenter Indonesia dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengucapkan selamat dan mengapresiasi capaian pendidik pada instansi yang dipimpinnya tersebut.
“Saya atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan selamat dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Bapak Kahirul Yazid, yang terpilih sebagai fasilitator riset nasional,” tutur Agus di Jembrana, Kamis (19/05/2022).
Menurut Agus, prestasi ini merupakan bukti bahwa seluruh komponen MAN 1 Jembrana mampu berprestasi, tidak hanya peserta didik tetapi juga pendidik maupun tenaga kependidikannya.
“Memang di MAN 1 Jembrana sendiri, beberapa pendidik juga sudah lolos seleksi sebagai intruktur nasional mata pelajaran, fasilitator mata pelajaran, dan penulis soal AKMI,” terangnya.
“Saya berharap semoga pendidik MAN 1 Jembrana yang telah terpilih pada masing-masing bidang mampu mengemban amanah dan tugas dengan baik untuk mewujudkan madrasah mandiri berprestasi guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Peraih fasilitator riset nasional, Khairul Yazid yang merupakan alumni MAN 1 Jembrana tahun 2012 mengatakan proses seleksi fasilitator riset nasional tersebut berlangsung sangat ketat. Ada empat tahapan yang harus ditempuh, yaitu seleksi administrasi, seleksi kemampuan di bidang riset, micro teaching, dan wawancara.
Yazid mengaku keempat proses tersebut dilalui olehnya dengan sangat baik sehingga terpilih sebagai salah satu fasilitator riset nasional bagi peneliti muda di seluruh Indonesia. Pengumuman lolos seleksi tersebut diumumkan melalui email pada hari Kamis (12/05/2022).
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Amanah baru ini saya jadikan motivasi untuk selalu menempa diri khususnya di bidang riset.
Yazid berharap pengalaman baru ini dapat diaplikasikan untuk kemajuan dunia penelitian bagi young researcher, khususnya di MAN 1 Jembrana. Menurutnya, raihan prestasi ini tidak lepas dari dukungan semua pihak Madrasah.
“Seleksi panjang dan sangat ketat dapat saya lalui dengan baik berkat dukungan dari seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana, khususnya Kepala MAN 1 Jembrana, Tim Hipotesa MAN 1 Jembrana, dan seluruh warga madrasah. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya,” pungkasnya.
Tags:
madrasahBagikan: