Jakarta (Pendis) - Lebih dari 1 juta siswa kelas IX (sembilan) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 400 ribu siswa kelas XII (dua belas) Madrasah Aliyah (MA) sudah siap dan dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional (UN). "Pelaksanaan UN untuk MTs dan MA dilaksanakan dalam waktu yang berbeda, UN MTs dilaksanakan pada tanggal 02-08 Mei 2017 sedangkan pada 10-13 April 2017 untuk MA," ungkap Direktur KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan), M. Nur Kholis Setiawan, dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Selasa (14/03/2017).
Ujian Nasional Tahun 2017 ini, info Nur Kholis, peserta ujian dari madrasah secara nasional mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. "Tercatat kenaikannya sebesar 4,08% dari tahun 2016 menjadi 1.015.179 dari sebelumnya 975.418 siswa peserta UN MTs. Sedangkan untuk MA kenaikannya 13,62% menjadi 423.801 dari 372.994 siswa peserta UN," kata Alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang-Jawa Timur ini.
Ujian Nasional tahun 2017 ini, lanjut guru besar UIN Sunan Kalijaga ini, sistemnya sama dengan tahun sebelumnya dimana dilaksanakan dalam 2 (dua) model, yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) atau PBT (Paper Based Test). "UNBK yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah dimulai sejak tahun 2015, sedangkan untuk Kementerian Agama baru dilaksanakan 2 kali, yaitu tahun 2016 dan 2017," kata Nur Kholis.
Ujian secara online/semi online dengan perangkat komputer yang dilaksanakan oleh madrasah, menurut catatan Direktorat KSKK, akan diikuti oleh 488.247 siswa MTs dan MA dari 2.358 madrasah se-Indonesia. "Pada tahun 2017 ini, UNBK terdiri atas MTs dan MA baik negeri maupun swasta. UNBK MTs terdiri atas 465 MTs Negeri dengan 97.281 siswa. Sedangkan dari MTs Swasta terdiri atas 109.004 peserta dari 1.585 lembaga madrasah. Untuk Madrasah Aliyah, terdiri atas 94.963 siswa dari 470 MA Negeri. Sedangkan untuk 1.888 MA Swasta berpatisipasi sebanyak 186.999 siswa peserta ujian online," kata Nur Kholis yang pernah mengajar di Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Nologaten-Kota Jogja ini.
Untuk mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, Direktur KSKK menambahkan, MTs dan MA akan mengujikan 4 (empat) mapel. "Mata pelajaran yang diujikan pada UN MTs adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Sedangkan mapel UN untuk MA meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mapel sesuai peminatan. Untuk mapel yang sesuai peminatan adalah IPA, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa dan Sastra dan Keagamaan," kata peraih gelar Doktor di Bonn University-Jerman ini. (vivanu/dod)
Bagikan: