24 Sekolah di Banten Jadi “Pilot Project” UN “Online” Berbasis CBT

24 Sekolah di Banten Jadi “Pilot Project” UN “Online” Berbasis CBT

Serang (Suara Pembaruan)- Sebanyak 24 sekolah di Provinsi Banten telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pilot project pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara online berbasis computer based test (CBT). Namun, tidak semua sekolah yang telah ditunjuk itu siap untuk melaksanakan program tersebut.

Ketua Pelaksana UN Provinsi Banten, selaku sekretaris Dinas Pendidikan Banten, Tedy Rukman menjelaskan bahwa dari 24 sekolah yang dijadikan pilot project, baru 13 sekolah yang mengkonfirmasi sanggup melaksanakan UN secara online.

“Sekolah-sekolah yang ditunjuk itu yakni lima di antaranya merupakan Sekolah Menengah Pertama (SMP), 12 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” jelas Tedy Rukman, Selasa (10/2).

Tedy menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pendidikan, telah menurunkan tim untuk mengecek kesanggupan 24 sekolah yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai sekolah pelaksana UN online kemudian ditambah empat sekolah yang ditunjuk oleh Pemprov Banten. "Kita anggap ada sekolah yang juga sanggup melaksanakan UN online meski tidak ditunjuk oleh perintah pusat," jelasnya.

Sekolah di Provinsi Banten yang dianggap mampu melaksanakan UN online adalah sekolah yang memiliki komputer dan jaringan internet yang memadai. Karena, software dari sistem UN online tak bisa digunakan oleh semua jenis komputer.

Selain itu, jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah pun harus sesuai dengan jumlah siswa yang akan mengikuti UN. Ketentuannya, satu komputer berbanding tiga siswa peserta UN. "Kalau untuk komputernya, jika siswanya 120, komputernya harus berjumlah minimal 40 unit. Spesifikasi komputernya itu ditentukan langsung oleh pusat. Jadi tidak asal komputer," ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Banten, jumlah peserta UN untuk SMP adalah 1.285 sekolah dan diikuti oleh 139.409 siswa.

SMP terbuka 22 sekolah dan diikuti oleh 1.382 siswa. Mts 921 sekolah, dan diikuti oleh 57.922 siswa, dengan total mencapai 198.713 siswa dan 2.228 sekolah.

Sedangkan untuk SMA diikuti oleh 474 sekolah dan 47.666 siswa; MA 359 sekolah dan diikuti 19.574 siswa dengan total 833 sekolah dan 64.240 siswa.

Untuk SMK diikuti oleh 1.296 sekolah dan 62.830 siswa. Sedangkan untuk sekolah paket, akan diikuti oleh Paket B sebanyak 285 lembaga dan 4.940 siswa. Paket C diikuti 271 lembaga dan 10.343 siswa dengan total 298 lembaga dan 15.283 siswa.

UN untuk SMA sederajat akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015 dan UN SMP sederajat akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015. "Kelulusannya diserahkan ke sekolah, standarnya rata-rata 5,5 dan nilai terendah tetap 4 dari 4 mata pelajaran," ujar Tedy.

Suara Pembaruan

Penulis: Laurens Dami/WBP


Tags: