Akses Pendidikan Harus Ditingkatkan

Akses Pendidikan Harus Ditingkatkan

JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menegaskan pihaknya akan terus-menerus meningkatkan akses, kualitas, dan keterjaminan pendidikan.

Hal itu dilakukan mulai jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.

”Semua anak bangsa harus bisa dipastikan menikmati pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Selain itu, kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus semakin terbuka,” katanya, seusai menjadi Pembina upacara HUT Ke-66 Kemerdekaan RI di kantornya, baru-baru ini.

Menurutnya, penyediaan beasiswa murid miskin pada semua jenjang pendidikan akan terus ditambah. Beasiswa yang diberikan meliputi jenjang SD, SMP, dan bidik misi. Pada jenjang SD dan SMP, pemerintah ingin memastikan siswa yang sudah mendapatkan beasiswa SD, akan mendapatkan beasiswa juga di SMP.

”Karena itu, harus dibuat jenjang kepastian. Sebab, yang tidak melanjutkan ke SMP adalah dari keluarga tidak mampu. Sistem pemberian beasiswa di SMP ada modifikasi,” tandasnya.

Menurut Mendiknas, kuota beasiswa bidik misi tahun ini 20.000 mahasiswa. Namun melalui APBN-P 2011, ada tambahan 10.000 beasiswa lagi, sehingga totalnya menjadi 30.000 beasiswa.

”Pada 2012, minimal disiapkan 30.000 beasiswa atau naik 50%. Diperkirakan, total penerima beasiswa bidik misi empat tahun ke depan mencapai 120-50.000 mahasiswa,” tuturnya.

Restrukturisasi

Selain untuk bantuan operasional sekolah (BOS), kata Mendiknas, alokasi anggaran pendidikan lainnya adalah untuk menyediakan dana tunjangan profesi guru pegawai negeri sipil daerah (PNSD) Rp 30,6 triliun. Jumlah tersebut naik Rp 12,1 triliun atau 65% dari APBN-P 2011.

”Alokasi anggaran juga digunakan untuk menyediakan dana tunjangan tambahan penghasilan guru PNSD yang belum memperoleh tunjangan profesi guru Rp 2,9 triliun dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang tidak layak,” paparnya.

Untuk pembangunan gedung dan sarana fisik, lanjut dia, harus ada penuntasan secara masif. Dengan restrukturisasi anggaran dan efisiensi, Mendiknas yakin perbaikan sarana fisik bisa dilakukan dan selesai sebelum 2014.

”Sumber dana untuk perbaikan berasal dari dana alokasi khusus (DAK). DAK yang ada saat ini Rp 10 triliun. Dengan tambahan anggaran Rp 10ñRp 15 triliun, perbaikan SD dan SMP bisa dituntaskan,” tegasnya.

Dia menambahkan, desain yang digunakan tidak hanya tambal sulam bangunan kelas. Sebab bila jumlah kelas rusak lebih banyak, akan dibangun sekolah baru dengan desain baru agar siswa lebih nyaman belajar. ”Sekolah baru itu pun akan dilengkapi perpustakaan dan laboratorium. Satu paket sedang kami persiapkan,” ucapnya.(H28-75)


Tags: