Aktivis Mahasiswa Kembali Ke Issu-Issu Kebangsaan

Aktivis Mahasiswa Kembali Ke Issu-Issu Kebangsaan

Metro (Pendis) - Hanya dengan berbekal kecerdasan saja tidak cukup, perlu dibekali dengan ketrampilan dengan memimpin dan mengelola organisasi dengan baik. Demikian dikatakan Enizar, Rektor IAIN Metro Lampung saat memberikan pengarahan pada Pelatihan Manajemen Organisasi Jumat (03/11 ) di kampusnya di Kota Metro, Lampung.

"Kebanyakan orang yang berhasil adalah bukan orang yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri, tetapi dialah yang bisa membangi waktunya untuk peduli dan memikirkan kepentingan banyak orang," kata Rektor dengan 10.000 mahasiswa ini.

Enizar berharap agar pimpinan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) terus belajar dan belajar dari para aktivis seniornya dan orang-orang yang sukses di negeri ini. "Masa depan harus disiapkan dengan baik, bukan dilalui begitu saja tanpa persiapan," tegasnya.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi Ormawa diselenggarakan pada tanggal 3 s/d 4 November 2017 dan diikuti oleh 40 orang pimpinan organisasi Ormawa se-IAIN Metro Lampung.

Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama yang didaulat sebagai narasumber mengatakan, mahasiswa mempunyai posisi yang strategis dalam perjuangan bangsa. "Hampir di setiap momen penting pergerakan nasional tidak lepas dari peran mahasiswa," katanya.

Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, kata Ruchman tidak terjebak pada issu-issu internal kampus yang sempit, namun kembali pada perjuangan pada issu-issu kebangsaan dan kemasyarakatan. "Perjuangan melawan keterbelakangan, kebodohan, ketidakadilan, bahaya narkoba, korupsi dan tak kalah pentingnya adalah maraknya radikalisme dan terorisme harus menjadi konsen," ujar Ruchman.

"Selagi muda kekritisan harus diasah dan kepedulian pada yang mustad`afin harus terus ditebarkan. Jauhi pragmatisme dan hedonisme karena akan menjaukan dari nilai-nilai perjuangan," harap mantan aktivis mahasiswa `98 ini.

Di hadapan 40 aktivis mahasiswa IAIN Metro Lampung, Ruchman Basori menekankan pentingnya budaya baca. Banyak membaca buku untuk memantapkan basis teori dan konsep, banyak baca realitas sosial agar peka dan tajam, banyak tadabbur termasuk ke kuburan agar selalu termotivasi dan terinspirasi oleh orang-orang shalih dan banyak-banyak membangun silaturahmi dan jejaring agar kuat membangun gerakan.

Ida Umami Wakil Rektor III Bidang Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan pelatihan ini untuk membekali para aktivis Ormawa untuk memahami dengan benar mengelola program dan kegiatan dan sekaligus trampil menggerakan organisasi.

Ida Umami menerangkan bahwa IAIN Metro Lampung memiliki Ormawa yang cukup lengkap mewadahi kurang lebih 10.000, terdiri dari Senat Mahasiswa Institut, 5 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 3 Unit Kegiata Khusus (UKK), dan Dema di tingkat Fakultas. "Masing-masing UKM/UKK kami beri dana pengembangan organisasi kemahasiswaan kurang lebih 30Rp .000.000,- agar mereka terfasilitasi dengan baik," pungkas Ida. (RB/dod)


Tags: