Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendis, H. Amrullah.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendis, H. Amrullah.

Jakarta (Pendis)– Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amrullah, minta agar para guru PAI dapat menyampaikan pesan moderasi beragama dan toleransi beragama kepada para anak didiknya dan warga sekolah.

Pesan ini disampaikan Amrullah dalam acara Dialog secara online dengan para Ketua MGMP PAI SMP/SMPLB Tingkat Propinsi dan Sub koordinator PAI se Indonesia, Rabu, 10 Februari 2022, yang diinisiasi oleh Subdit PAI SMP/SMPLB.

Ia menyebut bahwa penguatan moderasi beragama menekankan pada tiga hal, yakni nilai Integritas, solidaritas, dan toleransi, “Penguatan moderasi beragama pada sekolah harus mengedepankan nilai-nilai integritas, solidaritas dan toleransi. Nilai-nilai dasar ini adalah bagian penting dari upaya mengembangkan pendidikan agama Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” Kata Amrullah.

Ia menyebut, bahwa penguatan moderasi beragama dan toleransi beragama amat penting dilakukan di sekolah. Selain menjadi bagian program prioritas Kemenag, sikap moderat dan toleran merupakan modal yang perlu dimiliki oleh setiap individu dalam menjalankan peran sosial di tengah masyarakat yang beragam, "Moderasi beragama merupakan hal yang sangat penting, karena kita hidup di sebuah alam yang sangat dinamis. Ini seperti jargon yang kita dengungkan, yaitu Memantapkan Keberagamaan dan Merawat Keberagaman," tambah Amrullah.

Ia juga menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama. Karena itu, menjadi tugas utama guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah bagaimana menjadikan muatan Islam rahmatan lil ‘alamin bisa hidup, “Jika Islam rahmatan lil ‘alamin ini bisa hidup, maka akan tercipta  kehidupan yang damai, nyaman, aman," ujar Amrullah.

Dalam kegiatan dialog untuk mencari strategi pemberdayaan MGMP PAI SMP sejalan dengan Perjanjian Kinerja Direktur Pendidikan Agama Islam tahun 2022, Amrulah menyatakan bahwa pada tahun ini ada sejumlah tugas penting yang harus diemban dalam rangka peningkatan mutu dan layanan Pendidikan agama Islam pada sekolah.

Pertama, jumlah siswa muslim, guru PAI dan Pengawas PAI di sekolah yang memperoleh Pendidikan agama Islam bermuatan moderasi beragama, “Kedua, jumlah guru PAI yang memperoleh peningkatan kompetensi, baik melalui program PPKB maupun workshop-workshop sejenis,” tegas Direktur PAI, Amrullah.

Ketiga, lanjut Direktur PAI,  bahwa  jumlah guru PAI yang mengikuti PPG, termasuk dengan dukungan dari Pemda dalam pembiayaan PPG. Dan yang  keempat, jumlah guru PAI yang sudah memenuhi kualifikasi minimal S1. Dilanjut Kelima, jumlah guru PAI yang bertugas di daerah khusus (3 T).

Keenam, jumlah guru PAI yang dibina dalam mengintegrasikan nilai toleransi beragama dan budi pekerti dalam pendidikan agama.

“Terakhir, Ketujuh, jumlah pengawas PAI yang dibina dalam mensupervisi pelaksanaan pengintegrasian nilai toleransi beragama dan budi pekerti dalam Pendidikan agama,” Tukas Amrullah.

Dalam kesempatan dialog ini, Amrullah mengapresiasi kepada semua pihak yang tetap bertugas dengan penuh semangat di tengah situasi pembelajaran yang belum stabil akibat pandemic Covid 19 ini, “Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Subdit PAI SMP/SMPLB karena telah melakukan sosialiasi Perjanjian Kinerja dirinya tahun 2022 ini, kepada para Ketua MGMP PAI SMP dan para Subkoordinator PAI di Kanwil. Semoga langkah kita ini mendapat ridho dari Allah SWT”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Subdit PAI SMP/SMPLB Agus Sholeh mengatakan bahwa dialog ini dilakukan untuk membangun komunikasi dan kebersamaan antara Kementerian Agama Pusat dengan Daerah dan MGMP PAI SMP, “Dengan adanya dialog ini maka akan memudahkan kita semua dalam mendukung peningkatan mutu dan layanan PAI di sekolah sejalan dengan Perkin Direktur PAI”, ujar Agus Sholeh.

Pihaknya juga akan mendorong agar para Subkoordinator PAI dan Ketua MGMP PAI SMP untuk membuka ruang kerjasama dengan semua stakeholder PAI di sekolah, “kami berharap agar para Subkoordinator PAI dan pengurus MGMP PAI SMP dapat mengembangkan berbagai program dan kegiatan untuk peningkatan mutu dan kualitgas para guru PAI dan siswa di sekolah sejalan dengan perkembangan zaman”, kata Kasubdit.

Untuk diketahui, bahwa dalam pertemuan tersebut,  Kasubdit Agus juga memaparkan progam dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Subdit PAI SMP/SMPLB di tahun 2022 ini. (Subdit PAI SMP/SMPLB).