Amsal Bakhtiar: ICON-UCE Memperkenalkan Model Pemberdayaan Masyarakat oleh PTKI

Surabaya (Pendis) - Begitulah yang disampaikan Amsal Bakhtiar, Direktur Pendidikan Tinggi Islam di saat menyampaikan key note-nya pada even Konferensi Internasional Kemitraan Universitas-Masyarakat di Surabaya (03/08/16). Amsal juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Konferensi Internasional tersebut yang spesifik akan menampilkan model-model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia.

Oleh karena itu, Produk SILE-Project ini ke depan tidak hanya menjadi milik dua Universitas mitra project, yakni UIN Alauddin Makassar dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Kementerian Agama akan memfasilitasi bagaimana produk ini juga bisa diikuti oleh perguruan tinggi keagamaan lainnya. "Model pemberdayaan masyarakat yang dimediasi projek ini telah membawa perubahan model pengabdian kepada masyarakat pada PTKI," ungkap Amsal mengapresiasi.

Statemen Direktur tersebut diamini oleh Abd. A`la, Rektor UIN Sunan Ampel saat menyampaikannya pada sesi pleno yang bertemakan "University Community Engagement as Global Movement". Maka dari itu, Rektor juga berkomitmen bahwa produk-produk projek ini juga akan didiseminasikan lebih luas ke masyarakat.

Di kesempatan ini pula, dihadirkan pula Dato Omar, Presiden APUCEN sebuah lembaga jaringan perguruan tinggi yang tergabung dalam program Kemitraan Universitas-Masyarakat. APUCEN adalah kependekan dari Asia Pacific University Community Engagement Network yang telah beranggotakan lebih dari 200 perguruan tinggi.

Sebagaimana disebutkan pada berita sebelumnya, bahwa pada konferensi ini akan dihidangkan sesi plenary dan sesi pararel. Sesi plenary menjadi sumber informasi tentang model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat akademik dunia. Sementara sesi pararel menjadi ajang publikasi model pemberdayaan yang dilakukan oleh para dosen.

Sesi pararel menampilkan 74 makalah terbaik di luar dari dua perguruan tinggi mitra SILE-Project, yakni UIN Alauddin dan UIN Sunan Ampel, yang dibagi dalam lima sidang pararel. Selamat menikmati Konferensi!. (n15/dod)