Tangkapan Layar Webinar Arsiparis

Tangkapan Layar Webinar Arsiparis

Jayapura (Pendis)-- Seorang Arsiparis harus mengikuti perkembangan teknologi informasi karena pola pengarsipan saat ini telah menggunakan platform digital. menandaskan, perkembangan teknologi justru mempermudah tata kelola pengarsipan saat ini sehingga praktisi kearsipan harus masuk pada dunia digital. 

Arsiparis adalah orang yang berjasa mengurus dokumen penting bernilai tinggi. Dengan posisinya itu ia dituntut piawai memanfaatkan daya dukung yang ada untuk meningkatkan kapasitas dan perannya.

Koordinator Kelompok Substansi Kearsipan Pusat III Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Sulistiyowati, mengingatkan hal ini saat memberikan materi pada kegiatan Webinar ‘Penguatan Tata Kelola Kearsipan Perguruan Tinggi’ yang diselenggarakan oleh Sub Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, (6/12/2021).

“Ada banyak program aplikasi untuk mendukung tata laksana kearsipan di berbagai lembaga, karena itu Arsiparis harus menguasai teknologi aplikasi pada kearsipan,” tandasnya.

Sulistiyowati menerangkan bahwa arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa yang wujudnya dapat menjadi berbagai macam bentuk. “Karena saat ini kita sangat terbantu dengan hadirnya kemajuan teknologi, arsip tidak lagi manual tapi dapat berwujud file digital dan lainnya,” tambahnya. Ia berharap IAIN Fattahul Muluk Papua dapat menjadi contoh bagi PTN lain di Indonesia agara mulai sadar akan pentingnya peran Arsiparis.

“Kami mengingatkan kepada seluruh PTN di Indonesia untuk menjalankan amanat Undan-Undang dengan membentuk Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dimana setiap Perguruan Tinggi wajib membentuk LKPT karena ini tercantum dalam Undang-undang nomor 43 pasal 27 tahun 2009,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Akademik dan Keuangan IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Moh. Junaidin, M.A menegaskan pentingnya kesadaran aparatur sipil negara instansi terkait tentang peran Arsiparis.

“Arsip ini penting untuk membantu kita menjamin ketersediaan bahan pertanggung jawaban kegiatan,” ujarnya. Kabiro menambahkan, perkembangan IT saat ini diharapkan mampu mengantarkan IAIN Fattahul Muluk Papua kepada tata kelola pengadministrasian dan pengarsipan yang lebih baik. “Melalui diskusi dengan peserta dari seluruh Indonesia dan narasumber yang sangat berkompeten, semoga kualitas pengarsipan di IAIN Fattahul Muluk Papua semakin meningkat,” paparnya mewakili Rektor.

Kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai Instansi di seluruh Indonesia ini dipandu oleh Shinta Abdul Rahman, M.Si dan Lenny Hartatik, S.Sos.I. Para peserta terlibat dalam diskusi yang dinamis hingga akhir acara.  (Za/Is/Zul/Her/Ran)