Beasiswa dan Daya Saing Bangsa

Beasiswa dan Daya Saing Bangsa

UPAYA membangun dan mencapai pendidikan yang berdaya saing telah dilakukan pemerintah dengan berbagai cara. Salah satunya melalui program beasiswa unggulan, dengan mengirim sumber daya manusia (SDM) berprestasi untuk belajar di luar negeri.

Beasiswa unggulan yang digulirkan Kementerian Pendidikan Nasional, sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Demi mewujudkan SDM berkualitas yang siap membangun bangsa, kementerian itu melakukan berbagai polesan untuk terus mengembangkannya.

Itu sejurus dengan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan peningkatan SDM yang mampu berkompetisi di dunia global. Tak heran, pemerintah lewat Kemendiknas merasa perlu melakukan terobosan program, yang mampu menjembatani kondisi tersebut.

Sejak tahun 2006, kementerian itu melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) merintis program beasiswa unggulan. Program tersebut dituangkan lewat Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2009 tentang Beasiswa Unggulan (BU), yang merupakan program beasiswa khusus dari pemerintah atau pihak lain.
Antara lain, berupa bantuan biaya pendidikan kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia dan mahasiswa asing terpilih. Selain itu, ada beasiswa yang dirancang khusus bagi pencipta, peneliti, penulis, seniman, wartawan, olahragawan, dan tokoh (P3SWOT).

Program Beasiswa Unggulan adalah program beasiswa nasional dan internasional dalam rangka menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif sesuai dengan visi pendidikan nasional. Pengertian unggulan dalam program beasiswa tersebut, antara lain, keutamaan pada pengembangan sistem pembelajaran, prestasi calon peserta dan bidang studi yang dikembangkan di perguruan tinggi penyelenggara.

Syarat utama dalam program beasiswa unggulan adalah berprestasi. Baik itu akademik maupun non-akademik. Dalam program beasiswa ini, sama sekali tidak memandang aspek lain. Seperti latar belakang ekonomi calon peserta ataupun latar belakang universitas. Artinya semua calon peserta mempunyai peluang yang sama, untuk mendapatkan program beasiswa unggulan dengan syarat memiliki ’’prestasi’’.

Menurut Kemendiknas, prestasi dimaksud adalah, hasil yang telah dicapai atau diperoleh dari proses penguasaan atau keterampilan yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik yang ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

Dukung Pembangunan

Prestasi yang diakui dalam program beasiswa tersebut, antara lain, berhubungan dengan kejuruan, bidang seni, bahasa, ketErampilan siswa, olahraga, sains, lomba lainnya, baik yang bertaraf nasional maupun internasional.
Jenis dan bentuk program beasiswa unggulan sangatlah variatif dan bermacam-macam sesuai dengan prestasi yang telah kita raih. Tapi program beasiswa unggulan untuk saat ini akan memberikan prioritas beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dalam sistem cost sharing. Artinya tidak serta merta seluruh biaya studi (tuition fee) dan biaya hidup (living cost) ditanggung oleh BPKLN Kemendiknas.

Dengan program beasiswa unggulan, kesempatan untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya guna meningkatkan kualitas pendidikan dan peningkatan SDM yang kompeten makin luas. Apalagi menghadapi era globalisasi yang tidak mungkin dihindari lagi dan dapat mencetak insan atau individu terbaik yang berkepribadian unggul, integritas tinggi, dan militan guna mendukung pembangunan Indonesia.

Diharapkan pada akhir program akan muncul critical mass dan bangsa Indonesia yang berdaya saing tinggi pada masa yang akan datang. Juga demi menuju bangsa Indonesia yang lebih bermartabat pada era global.
Program unggulan itu, bila berjalan lancar tentu kian menumbuhkan harapan bangsa yang memilik daya saing cukup tinggi terhadap bangsa-bangsa lain.

Ya duet di BPKLN Kemendiknas yang dikepalai Dr Ananto Kusuma Seta MSc, dengan Kordinator Program Beasiswa Unggulan dipegang Dr AB Susanto MSc, tentu menyimpan harapan yang cukup besar. Di tangan merekalah, segala perencanaan dan program beasiswa unggulan selalu dinanti guna menuju bangsa yang lebih bermartabat dan berdaya saing.(10)

— Faruq Ibnul Haqi, penerima Program Beasiswa Unggulan Kemendiknas, program Master of Architecture University of Queensland, Australia


Tags: