Avicenna Roghid Putra Sidik dan Aysha Arsyivania Avariella yang merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta berhasil menjadi fina

Avicenna Roghid Putra Sidik dan Aysha Arsyivania Avariella yang merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta berhasil menjadi fina

 

Yogyakarta (Pendis) - Masih dalam gelaran Madrasah Robotic Competition (MRC) tahun 2022, Avicenna Roghid Putra Sidik dan Aysha Arsyivania Avariella yang merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta berhasil menjadi finalis dalam kategori Robot Inovasi. 

Madrasah yang terletak di Ciputat ini memilih robotik sebagai minat dan bakat bagi santrinya karena dirasa dengan belajar robotika, santri belajar memecahkan masalah dan berpikir kreatif. 

“Ketika membuat robot, anak diharuskan memikirkan suatu masalah dan mencoba menyelesaikannya dengan cara yang paling mudah. Belajar robotika juga melatih anak berpikir kreatif dikarenakan robotika adalah bidang teknologi yang menggabungkan kreativitas dan kesenangan dengan dasar pengetahuan teknis,” ungkap Himatul Laily Waisnaini selaku pembina. 

ROPPMAN dan e-TRASH adalah dua robot yang menghantarkan duo kakak-adik dari MI Pembangunan UIN Jakarta masuk ke 30 besar dalam gelaran MRC tahun 2022.

“ROPPMAN adalah Robot Pintar Perawat Tanaman yang bekerja mendeteksi kondisi tanaman agar terjaga dengan baik, mulai dari asupan H2O sampai kebutuhan cahaya matahari. Roppman akan bergerak untuk mencari sumber cahaya dan akan mengalirkan air secara otomatis jika kondisi media tanamnya sudah mengering,” ujar Ave.

Sedangkan robot lainnya, e-Trash merupakan tobotika yang bekerja mendeteksi kondisi volume tempat sampah di berbagai titik penempatannya.

“e-Trash akan memudahkan para petugas kebersihan untuk memonitor tumpukan sampah disetiap lokasi melalui webserver lokal yang terkoneksi dengan e-Trash. Dengan demikian petugas kebersihan dapat mengetahui di lokasi mana saja yang telah terjadi penumpukan sampah,” jelas Aysh.

Dua robot ini tentunya mudah diaplikasikan dan digunakan serta upgradeable. 

2017 dan 2019 Ave telah menorehkan prestasi dengan kakaknya yaitu Syahrozad Zalfa Nadia bahkan sampai pada taraf internasional. Kali ini Ave kembali berkompetisi tetapi dengan adiknya yaitu Aysh. 

“Beberapa kali mengikuti MRC, kami melihat kualitas kompetisinya semakin meningkat. Dengan banyaknya ide-ide kreatif baru santri madrasah dan semakin banyak peserta yang mengikuti seleksi. Semoga kedepan jenis kategorinya ditambah, sehingga semakin banyak madrasah yang ikut berpartisipasi,” harap Laily.


Tags: # MRC 2022