Direktorat KSKK Madrasah Sinergi Dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Direktorat KSKK Madrasah Sinergi Dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Jakarta (Pendis) - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan madrasah, diantaranya melalui perluasan kerjasama-kerjasama, salah satunya adalah kerjasama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Pertemuan Direktur KSKK Madrasah, A. Umar, didampingi Kasubbag TU, Papay Supriyatna dengan Rektor IAIN Jember, Babun Suharto dan Rektor IAIN Porwokerto, Luthfi Hamidi di Kantor Direktorat KSKK Madrasah, Gedung Kementerian Agama Lantai 6, Jl. Lapangan Banteng Barat, hari ini (29/8) merupakan langkah awal kerjasama tersebut.

Silaturahmi kedua rektor IAIN tersebut dengan Direktur KSKK Madrasah, selain memberikan ucapan selamat atas jabatan baru sebagai direktur, juga membincangkan tentang rencana-rencana sinergi ke depan antara Direktorat KSKK Madrasah dengan PTKI.

Kedua Rektor IAIN tersebut mengungkapkan harapannya agar para alumni madrasah didorong untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Islam. "Masuknya alumni madrasah ke PTKI akan memperkuat PTKI itu sendiri dan juga alumni madrasah tersebut," ungkap Babun Suharto. Oleh sebab itu, Babun meminta Direktur KSKK Madrasah untuk mendukung harapan tersebut melalui para kepala madrasah.

Luthfi Hamidi, Rektor IAIN Porwokerto menambahi bahwa sekarang sudah tidak ada alasan lagi bagi alumni-alumni madrasah untuk tidak melanjutkan studi ke PTKI. Sebab, berbagai fakultas sudah mulai dibuka di PTKI.

Sedangkan Direktur KSKK Madrasah menyambut baik gagasan tersebut. "Kita ini saudara kandung yang lahir dari satu Ibu, yakni Kementerian Agama. Sudah seharusnya ada sinergi seperti ini. Madrasah membutuhkan dosen-dosen PTKI untuk penguatan kurikulum, evaluasi, dan guru," ungkap A. Umar kepada dua rektor tersebut.

Selain menyambut baik gagasan tersebut, Direktur KSKK Madrasah juga menyuarakan kebutuhan mendesak madrasah. "Banyak madrasah membutuhkan guru olahraga. Tapi belum ada guru olahraga yang berasal dari PTKI. Oleh sebab itu, penting kiranya ada prodi olahraga di perguruan tinggi Islam," ujar A. Umar. Harapan A. Umar, usulan prodi olahraga ini bisa disuarakan oleh kedua rektor tersebut. (hamam/dod)


Tags: