Direktur Madrasah: Belajar Itu Ibadah, Berprestasi Itu Dakwah

Direktur Madrasah: Belajar Itu Ibadah, Berprestasi Itu Dakwah

Jakarta (Pendis) - Kesuksesan siswi-siswi MTs Alkhairaat Ambon (Febi Utami Wulandari Muchtar dan Annisa Cikal Fathaniah Lestaluhu) dalam meraih penghargaan Bronze Medal pada Innovation and Technology Exposition (IPITEX), Thailand pada 2-6 Februari 2016 disambut dengan gembira dan senang oleh Direktorat Pendidikan Madrasah.

Sebagai wujud rasa syukur, pihak MTs Alkhairaat, yakni Kepala MTs Alkhairaat, Ikhram Ibrahim, Lc dan Pymt Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Maluku, Yasir Rumadaul mengajak para siswi-siswi tersebut berkunjung ke Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Jumat (12/02/16).

Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan menyambut dengan senang kedatangan siswi-siswi tersebut. Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Madrasah menyatakan tahniah (rasa syukur) atas prestasi siswi-siswi MTs Alkhairaat.

"Keberhasilan siswi-siswi MTs Alkhairaat di IPITEX ini semakin menunjukkan bahwa madrasah sudah luar biasa. Sejak awal memang sudah harus ditanamkan bahwa belajar itu ibadah dan berprestasi itu dakwah. Dengan cara berprestasilah kita berdakwah. Semua orang akan memandang kita bahwa madrasah memang lebih baik," ujar M. Nur Kholis Setiawan.

Banyaknya siswa-siswi yang berprestasi di kompetisi internasional membuat Direktorat Pendidikan Madrasah menganggarkan dana-dana untuk membantu pengembangan prestasi tersebut.

"Misalnya jika para pemenang kompetsisi, baik nasional maupun internasional, ingin mengikuti kompetisi lanjutan, maka Direktorat akan membantu pendanaannya, meskipun tidak penuh," ungkap Direktur Pendidikan Madrasah.

Pada kunjungan tersebut, kedua siswi MTs Alkhairaat diminta untuk mempresentasikan inovasinya dengan bahasa Inggris yang fasih. Febi Utami Wulandari Muchtar mempresentasikan inovasinya tentang Healty Herbal Tea, sebuah minuman teh herbal untuk kesehatan dari daun kumis kucing dan beberapa ingridien lainnya seperti daun pepaya dan cinnamone (kayu manis).

Rasa teh herbal seperti air biasa namun aroma herbalnya cukup kuat. Ketika ingridien-ingridien tersebut diblender, rasa pahitnya--dari daun-daun tersebut--akan hilang. Teh ini lebih baik disajikan tanpa gula dengan air hangat. Teh ini berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sedangkan Annisa Cikal Fathaniah Lestaluhu mempresentasikan tentang tentang Guava Natural Skin Cream, yakni krim kulit alami dari daun Jambu Biji Merah. Daun jambu biji merah ini diblender dan kemudian dicampur dengan madu biar berbau harum dan bahan lainnya. Krim ini bermanfaat untuk menjaga keputihan kulit dan iritasi kulit karena polusi.

(hamam/dod)


Tags: