Dirjen Pendis: 3 hal penting yang harus dilakukan dalam pendataan

Dirjen Pendis: 3 hal penting yang harus dilakukan dalam pendataan

Cikarang (Pendis) - "Kondisi data pada saat ini cukup memprihatinkan", ungkap Dirjen Pendis Nur Syam saat memberikan arahan dalam acara pembukaan Workshop Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Tahun 2014 yang berlangsung di Cikarang.


Hal ini disampaikan terkait dengan kegiatan beliau yang selalu hadir dalam rapat rapat baik di tingkat kementerian lembaga pemerintahan yang lain bahkan sampai pada tingkat DPR. Data yang diimiliki oleh kementerian agama/direktorat pendidikan islam dinilai oleh mereka datanya tidak valid. Karena penyajian data yang tidak baik maka keputusan yang diambil menjadi salah sasaran.


Kedepan Nur Syam berharap bahwa dengan data yang baik maka semua pengambilan kebijakan akan tepat sasaran dan akan menghasilkan output sesuai dengan harapan.


Upaya untuk melalukan pendataan dengan baik, komprehensif, data yang uptodate mutlak harus dilakukan karena dengan data yang baik dan uptodate setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perencanaan akan menghasilkan output yang baik, seperti program BOS, BSM dan lain lain.


Selanjutnya Dirjen memberikan 3 hal penting yang harus dilakukan dalam pendataan yakni (1) Updating data, yaitu terus menerus melakukan update data supaya data yang tersaji adalah data paling akhir, (2) Selalu melakukan kelengkapan data, data harus lengkap bahkan kalau perlu harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman, dan (3) Setiap keputusan harus berbasis pada data, data sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan, kanwil kankemenag kab kota lembaga pendidikan PTAI dan Kopertais harus menjadi agen atau basis data.


Diakhir sambutannya Dirjen sekali lagi mengajak kepada semua jajarannya baik ditingkat kanwil provinsi, kankemenag kab/kota, lembaga pendidikan, PTAIN dan Kopertais untuk melakukan pendataan dengan sebaik mungkin. Karena dengan data yang baik maka perencanaan yang kita susun akan berjalan sesuai dengan harapan dan akan lebih tepat sasaran, sehingga semua kendala dan kekurangan akibat data yang tidak valid bisa dihindari. Beliau juga optimis kita semua pasti bisa untuk mewujudkan data yang baik dan valid.

(hans/ra)
Tags: