Dirjen Pendis: Hasil Riset Harus Dipublikasikan Agar Diketahui Masyarakat

Dirjen Pendis: Hasil Riset Harus Dipublikasikan Agar Diketahui Masyarakat

Karawaci (Pendis) - Seminar dan Workshop "2nd Inspiring International Research Excellence (IIRE)" dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Dr. (Phil). Kamaruddin Amin, MA. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama Kementerian Agama RI dengan Australian Network Technology (ATN) dan Kemenristekdikti bertempat di Hotel Aryaduta Karawaci pada tanggal 23 s/d 24 Oktober 2017.

Dalam sambutannya, Dirjen Pendis menegaskan bahwa kegiatan bersama ATN ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MoU dengan pihak pemerintah Australia beberapa tahun lalu. "Saya merasa bangga, kegiatan Seminar dan Workshop Internasional ini terselenggara di Indonesia atas kerja sama pihak Australia melalui ATN. Secara de jure, kita memang sudah mempunyai MoU dengan pemerintah Australia, baik melalui beasiswa 5000 doktor, pengiriman mahasiswa S-3 ataupun kegiatan lainnya".

Lebih lanjut Guru Besar UIN Makasar ini menegaskan, bahwa "Kegiatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama pada pengembangan penelitian. Biaya penelitian yang dikeluarkan Kementerian Agama RI itu sudah sangat banyak sekali, tetapi hasil penelitiannya belum dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk dapat dinikmati, salah satunya dengan publikasi ilmiah, baik di jurnal nasional maupun internasional".

Dalam seminar ini, usai pembukaan, terdapat beberapa sesi plenary yang khusus membahas tentang publikasi ilmiah dan bagaimana supaya tulisan hasil penelitian dapat dimuat di jurnal internasional bereputasi. Sesi ini diisi oleh Prof. Paul R. Glory, Deputi Dean Research & Innovation School of Health and Biomedical Sciences - RMIT, dan Dr. Bligh Grant, UTS Institute for Public Policy and Governance.

Hadir pada pembukaan, acting Dubes Australia, Dr. Bradley Armstrong, yang juga memberi apresiasi pada kegiatan kerja sama dengan Kementerian Agama RI. Lalu, Associate Professor Karien Dekker, pimpinan delegasi ATN, Kasubdit Penelitian, Publikasi ilmiah dan Pengabdian Masyarakat Dit. PTKI Pendis, dan para peneliti dari ATN yang menjadi narasumber. Para peserta IIRE kedua ini berasal dari dosen dan peneliti dari lingkungan Kementerian Agama RI dan Kemenristekdikti.

Acara dimulai dengan penyampaian selamat datang oleh Kasubdit Penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Menurut Dr. Muhammad Zain, M.Ag. acara ini diselenggarakan dg dua tujuan, pertama untuk menumbuhkan research culture di kampus-kampus dan kedua, kerha sama dg ATN sebagai "a bridge" for sharing ideas, jembatan untuk berbagi ide antar peneliti dalam dan luar negeri. Program ke depan, kita dorong kebijakan untuk riset kolaboratif nasional dan internasional.

Usai pembukaan, peserta dengan Dirjen Pendis, Acting Dubes, dan para peneliti ATN terlihat sangat akrab sekali dengan berfoto bersama.

Pada hari kedua, 24 Oktober 2017 dijadwalkan ada kompetisi 3 minute presentation dan paralel seminar berdasarkan topik-topik yang menarik dan aktual. [Ayus_Nis/dod]


Tags: