Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan Sambutan

Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan Sambutan

Bandung (Pendis) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani meminta seluruh jajaran ASN Ditjen Pendis melakukan transformasi layanan. Akselerasi pemanfaatan dukungan teknologi informasi secara intensif dan masif merupakan salah satu cara meningkatka layanan.

Demikian disampaikan Ramdhani saat memberikan sambutan pada kegiatan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2022.

“Transformasi bisa diartikan melakukan berbagai adaptasi layanan yang berbasis teknologi dalam konteks kekinian,” tutur Ramdhani di Bandung, Senin (28/02/2022).

“Oleh karena itu percepatan transformasi layanan pendidikan Islam menjadi tema kita hari ini,” sambungnya.

Lebih jauh Dirjen menuturkan bahwa penguasaan teknologi merupakan sebuah solusi dan keniscayaan dalam mengoptimalkan pelayanan publik. “Transformasi digital ini juga mencakup bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga mampu menciptakan suatu nilai tambah yang memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan,” tuturnya.

Dhani menerangkan, tidak ada spesies yang mampu bertahan hiudp di dunia ini, sekalipun orang yang paling cerdas, kecuali orang yang mampu beradaptasi.

“Hal ini dilakukan agar kita tidak tergerus oleh sebuah dinamika zaman, tidak menjadi lembaga yang berada pada susut-susut peradaban, pada pojok-pojok kemajuan,” tegasnya.

“Maka hanya satu pilihan ketika melakukan transformasi yang berbasis kondisi aktual kontemporer, yakni menyapa teknologi menjadi bagain dari hidup kita,” lanjutnya.  

Ramdhani mengingatkan tugas kita seseungguhnya hanya melayani. “Saya mengajak kepada seluruh hadirin marilah kita memberikan layanan terbaik untuk seluruh stakeholder kita,” ajaknya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Rohmat Mulyana Sapdi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Rakernas diselenggarakan dalam rangka evaluasi capaian kinerja tahun 2021, merancang program prioritas kementarian Agama dan rencana kerja yang 2022.

“Selain evaluasi dan membuat rencana kerja, kita juga harus membuat strategi untuk pencapaian target maksimal 80%,” tukasnya.

Rohmat menyampaikan Kegiatan Rakernas Ditjen Pendis dihadiri oleh 124 peserta secara luring dan dihadiri secara daring oleh Kepala Bidang Pondok Pesantren, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam, Kepala Bidang Madrasah dan Kepala Biro dari UIN, IAIN dan STAIN di seluruh Indonesia.

“Acara Rakernas akan dilaksanakan selama 3 hari dengan mendatangkan beberapa narasumber dari Bapennas, Kemendikbud, Sekjen serta Dirjen Pendis,” pungkasnya.