Ditjen Pendis Buka Beasiswa PIES 2017

Ditjen Pendis Buka Beasiswa PIES 2017

Jakarta (Pendis) - Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan The Australian National University (ANU) menawarkan beasiswa melalui program Partnership in Islamic Education Scholarships (PIES) Tahun 2017-2018. Beasiswa diberikan kepada para dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang sedang menyelesaikan penulisan disertasi dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditentukan.

Beasiswa diberikan kepada 6 (enam) kandidat yang akan ditentukan melalui seleksi dokumen dan wawancara, semua pembiayaan selama program termasuk biaya pelatihan bahasa Inggris serta tiket pesawat pulang pergi Indonesia Australia ditanggung oleh PIES melalui dana dari Australian Aid DFAT, peserta terpilih akan mendapatkan kesempatan belajar di ANU di bawah bimbingan professor-profesor ahli Indonesia, sebelum berangkat pada bulan Juli 2017 peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan bahasa Inggris dan budaya selama 10 (sepuluh) minggu di Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Jakarta pada periode bulan April sampai dengan Juni 2017.

Partnership in Islamic Education Scholarships (PIES) 2017 bertujuan untuk : 1) peserta dapat merampungkan draf disertasi atau menulis hampir keseluruhan bagian dari draf disertasi, 2) meningkatkan keterampilan menulis akademik agar dapat menerbitkan artikel di jurnal internasional, 3) memperdalam pengetahuan mengenai metode penelitian dan teori-teori pendidikan di perguruan tinggi, 4) peserta mengalami secara langsung kehidupan akademik di Australia dan berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian di beberapa universitas terkemuka di Australia.

Adapun persyaratan status pendaftar antara lain : a) dosen pada perguruan tinggi agama Islam (PTAI) di semua wilayah Indonesia, kecuali dosen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, b) sedang menempuh program doktor di perguruan tinggi di Indonesia terutama yang sudah menulis sebagian bab-bab disertasinya, c) belum pernah belajar ke luar negeri di negara-negara berbahasa Inggris, d) memiliki kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris (tingkat kemahiran bahasa Inggris tidak menjadi syarat utama), e) diprioritaskan keterwakilan quota perempuan sebesar 50% sebagai implementasi responsive gender.

Dokumen yang dibutuhkan guna memenuhi beasiswa kerjasama pemerintah Indonesia dengan Australia ini adalah : 1) surat permohonan beasiswa yang ditujukan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam, 2) curriculum vitae (cv) lengkap, 3) draf bab-bab disertasi yang tengah ditulis, 4) surat rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi tempat bertugas, 5) SK sebagai dosen tetap PTKI.

Sementara time line beasiswa yang sedang berjalan ini, yakni : a) pendaftaran melalui website http://scholarship.kemenag.go.id pada tanggal 07 s.d. 30 Januari 2017, b) penilaian proposal dan dokumen tanggal 01 s.d. 05 Februari 2017, c) pengumuman short-listed candidate tanggal 07 Februari 2017, d) wawancara pada pertengahan Februari 2017, e) pengumuman hasil pada akhir Februari 2017, f) pelatihan bahasa dan budaya di IALF Jakarta pada bulan April s.d. Juni 2017 dan g) keberangkatan pada bulan Juli 2017.

(sya/ra)


Tags: