Ditjen Pendis Salurkan Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren

Ditjen Pendis Salurkan Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren

Sukoharjo (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Kamaruddin Amin menyerahkan voucher bantuan kepada Pondok Pesantren saat mendampingi Presiden R.I, Joko Widodo meresmikan Pondok Pesantren Kholifatulloh Singo Ludiro, Mojolasan, Sukoharjo, Jawa Tengah Sabtu (08/04/2017).

Bantuan dana ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap pembangunan asrama pesantren sebagai tempat tinggal santri selama masa proses pendidikan pada pondok pesantren. Tujuannya adalah untuk mendukung ketersediaan fasilitas selama masa proses pendidikan agar santri dapat mengikuti proses belajar mengajar di pondok pesantren dan untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan fisik asrama pondok pesantren.

Pada kesempatan ini, Dirjen Pendis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren dan jajarannya yang telah andil dalam proses memajukan pendidikan, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

"Pemerintah sangat berkeinginan agar pondok pesantren ini terus maju dan berkembang melahirkan individu yang berakhlakul karimah. Dan semoga bantuan ini ada manfaatnya bagi proses belajar mengajar di pondok pesantren ini," ujar Kamaruddin. "Dengan demikian akan semakin banyak lulusan terbaik yang dihasilkan pondok pesantren yang siap terjun ke masyarakat setelah menyelesaikan pendidikannya nanti," lanjut pria kelahiran Wajo 5 Januari 1969.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan untuk tidak mencampur adukan politik dan agama, hal ini dalam konteks menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jangan sampai agama itu dipolitisasi menjadi komoditas, agama sangat penting dalam berpolitik, tetapi tidak boleh dicampuradukan. Dalam mengambil suatu kebijakan harus berdasarkan nilai-nilai agama, nilai moralitas, nilai kejujuran dan nilai pengabdian," ujar pria yang akrab disapa Jokowi.

Jokowi berharap warga pondok pesantren tidak hanya pintar mengaji tetapi harus menguasai semua ilmu sehingga menjadi terampil dan siap pakai di dunia kerja nantinya, dan siap pula ikut membina kehidupan beragama di masyarakat. Presiden yang hadir didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo meresmikan masjid Arifah Istiqomah dan Gedung Sholawat KH. Suro Wijiyo di Pondok Pesantren Kholifatulloh Singo Ludiro. (hikmah/dod)


Tags: