Dosen Diminta Menggenjot Penelitian

Dosen Diminta Menggenjot Penelitian

PURWOKERTO (Suara Merdeka)– Sebagai bentuk pertanggungjawaban akademis dan pengabdian kepada masyarakat, dosen harus menggenjot kreativitas dalam bentuk penelitian.

Hal itu diungkapkan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Telematika (ST3 Telkom) Purwokerto Telkom, Hafif Rachmat Isna ST MBA saat membuka pelatihan dan workshop penulisan yang diinisasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kampus tersebut.

Hafif mengatakan, setiap dosen harus membangkitkan gairah dan pengetahuan kepenulisan. Sekaligus memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah melalui program hibah penelitian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika (ST3 Telkom) Purwokerto menggelar pelatihan workshop penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang diikuti oleh segenap dosen dan karyawan.

"Selain pengalaman, harapannya penelitian itu bisa menjadi manfaat bagi masyarakat. Dosen perlu mencermati dan mengenal lebih lanjut perihal trik penelitian supaya dapat membangkitkan gairah dan pengetahuan tentang bagaimana menulis," katanya.

Strategi Penulisan

Dia mengatakan, pada 2015, ST3 Telkom Purwokerto memasang target memperoleh kenaikan 100 persen perolehan dana hibah. Oleh karena itu, jajaran pimpinan membuat kebijakan untuk memancing produktivitas dengan memberikan penghargaan bagi dosen yang proposal penelitiannya disetujui.

Fasilitator workshop Dr Ing R Wahyu Widanarto mengungkapkan, setiap proposal yang disusun membutuhkan srategi penulisan.

Misalnya mengenai kelengkapan susunan dan materi. "Proposal harus rinci, terdiri dari latar belakang, skema hibah penelitian Dikti, karekteristik skema hibah penelitian, karekteristik luaran, skema hibah pengabdian kepada masyarakat Dikti, karakteristik skema hibah pengabdian, dan penulisan proposal.

Kemudian penilaian proposal, penolakan proposal dan proposal lanjutan disertai contoh tema stranas, contoh road map dan lainnya," kata pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Jenderal Soedirman ini.

Wahyu menambahkan, setiap instansi yang membuka program beasiswa penelitian tentu mempertimbangkan track record peneliti, tema yang diusulkan, serta pemilihan skema hibah. (K35-95)


Tags: