Gelar Rakernas II, Pokjawas PAI Bahas Problem PAI di Daerah

Gelar Rakernas II, Pokjawas PAI Bahas Problem PAI di Daerah

Cisarua (Pendis) - Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (Pokjawas PAI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Rakernas ini diikuti 80 pengawas PAI, terdiri dari pengurus Pokjawas Nasional dan juga perwakilan daerah. Rakernas pokjawas berlangsung selama 3 hari dengan tema "Memperkokoh Organisasi, Meningkatkan Solidaritas dan Profesionalitas Anggota".

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Rohmat Mulyana Sapdi, Rabu (28/11). Dalam sambutannya Rohmat mengingatkan posisi sentral pengawas dalam pendidikan. Pengawas PAI harus memiliki kemampuan dalam kepribadian, akademik, dan evaluasi sosial yang baik dalam menjalankan tugas sebagai supervisi pendidikan.

Lebih lanjut Rohmat menyampaikan Kelompok Kerja Pengawas PAI sebagai wadah profesi pengawas PAI adalah mitra Direktorat PAI dalam memajukan PAI. "Karena itu, pengawas PAI harus intens mengembangkan kemampuan supervisi ke arah yang lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, Victoria Elisna Hanah, menyampaikan bahwa Subdit PAI pada PAUD dan TK sebagai subdit yang diamanahkan untuk membina pengawas PAI berkomitmen mendukung pengembangan pengawas PAI. Kasubdit mengajak pengawas PAI untuk bergerak bersama mendukung penyelenggaraan Rakernas Pokjawas PAI ke-II. "Lebih penting lagi program-program Pokjawasnas dan hasil Rakernas harus dilaksanakan dengan baik," pungkasnya.

Ketua Pokjawas Nasional PAI, Moh. Amin, menyebutkan sejumlah agenda penting dalam Rakernas ini. "Rakernas kali ini diharapkan menjadi agenda penguatan organisasi sekaligus pembahasan problem PAI di daerah dan mencarikan solusi untuk mengatasinya," lanjutnya.

Beberapa agenda Rakernas Pokjawasnas PAI ke-II antara lain penguatan organisasi, analisis terhadap regulasi, penyusunan program kerja masing-masing bidang dalam struktur serta sharing berkaitan dengan masalah PAI di setiap daerah. Keberadaan Pengawas PAI harus mampu menjawab pelbagai tantangan penyelenggaraan PAI di daerah. "Kegiatan ini diharapkan mampu merumuskan langkah strategis dalam pengembangan Pengawas PAI sekaligus memberikan rekokemendasi kepada Pemerintah dalam peningkatan kompetensi PAI," tambahnya.

Rakernas Ke-II ini juga diisi dengan pemberian bantuan dari Pokjawas untuk korban gempa Palu dan Donggala yg diterima oleh perwakilan Pokjawas Donggala, Sulteng. Pemberian bantuan sebagai wujud rasa solidaritas dari para pengawas PAI. Pemberian bantuan ini adalah bantuan tahap ke 2 secara nasional sebagai lanjutan dari pemberian bantuan sebelumnya. (Whd/Nskh)


Tags: