Guru Harus Mampu Meningkatkan Kompetensi

Medan (Pendis) - Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit. PAI) melalui Subdit PAI pada SMP kembali menggelar Kegiatan Workshop Tuntas Baca Tulis al Quran (TBTQ) dan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian PAI SMP di Medan selama 3 (tiga) hari, 16 s.d. 18 Mei 2016, dengan peserta dari beberapa provinsi di Sumatera. Acara pembukaan yang dilaksanakan pada Senin (16/05/2016) dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Burhanudin.

TBTQ menjadi salah satu sorotan dalam pengembangan GPAI. Burhanudin menilai kompetensi TBTQ ini menjadi tanggung jawab almamater produk GPAI. Di sisi lain, berbicara pendidikan tidak pernah usai. Permasalahan belum bisa semuanya terselesaikan. Salah satunya adalah kompetensi guru. "Guru harus mampu meningkatkan kompetensinya," ujarnya. Daya dan akses pengembangan materi untuk guru harus ditingkatkan, begitu pula pengembangan diri yang lain. Kelemahan pengembangan diri guru nampak lemah di lapangan. Sehingga ini menjadi sorotan pula bagi kita. Kurikulum yang bagus tidak berarti apa-apa, jika guru tidak dapat mengembangkan diri sesuai profesionalitasnya menjadi lebih baik. Dalam kaitan ini, kualitas GPAI menjadi titik tekan yang terus diperhatikan.

Masalah pengembangan diri berawal pula dari minat menjadi guru. Fenomena dan pengalaman di lapangan menunjukkan minat terakhir menjadi guru setelah tidak diterima di sektor pekerjaan lain. Hal ini akan sangat kontras dengan tugas yang diemban oleh guru untuk mencetak generasi bangsa yang maju, jika guru tidak mau mengembangkan dirinya lebih bagi. Di penghujung sambutan, Burhanudin berpesan kepada semua peserta untuk menguasai perkembangan kurikulum dan pembelajaran.

Dalam laporannya, Otisia Arinindiyah selaku Ketua Panitia (16/05/2016) menyatakan bahwa kegiatan ini sangat signifikan dalam pengembangan mutu PAI di sekolah. Dalam kaitan ini, kompetensi guru PAI tetap menjadi salah satu fokus Dit. PAI dalam pengembangan program.

(rudi as/ozi/dod)