Hadirkan Pakar IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prodi PMI UIN Ar-Raniry Gelar Refleksi Praktikum Pendampingan Gampong

Hadirkan Pakar IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prodi PMI UIN Ar-Raniry Gelar Refleksi Praktikum Pendampingan Gampong

Banda Aceh (Pendis) --- Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali melakukan refleksi praktikum pendampingan Gampong, di Aula Lantai I fakultas tersebut, Kamis (26/10/2023).

Kegiatan yang melibatkan 43 mahasiswa tersebut dilaksanakan di empat Gampong di Kecamatan Montasik yakni Gampong Lam Raya, Gampong Bak Cirih, Gampong Seumet dan Gampong Seubam Lhok.

Refleksi praktikum pendampingan Gampong dilakukan dengan memaparkan hasil rapid assesment yg fokus pada isu pengelolaan lingkungan dan ketahanan pangan di lokasi praktik masing masing oleh masing-masing perwakilan mahasiswa di setiap Gampong.

Ketua Prodi PMI, Rasyidah menyampaikan bahwa praktikum makro pendampingan Gampong merupakan ajang bagi setiap mahasiswa PMI untuk mempraktekkan kemampuan mereka mulai dari community engagement, asesment, perencanaan dan pelaksanaan intervensi berbasis asesemen, refleksi dan evaluasi serta exit strategi untuk memastikan sustainabelity. 

"Spirit yang ditanamkan adalah berbuat kebaikan bagi masyarakat sebagai wujud da'wah bil haal," ujarnya.

Menanggapi hasil asesment mahasiswa, narasumber utama dari Ketua Prodi PMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Turasih MSi menyebutkan tantangan edukasi pengelolaan sampah pada masyarakat pedesaan adalah masih kurangnya interest masyarakat terkait hal ini, dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. 

Hal ini dikarenakan di pedesaan masih terdapat banyak lahan, dan dianggap masyarakat sebagai tempat yg dapat diakses untuk  pembuangan sampah. Sehingga senada dengan hasil asesment, masyarakat menggunakan kebun kebun masyarakat sebagai tempat sampah. Maka diperlukan pembahasaan yg sesuai dengan konteks pedesaan sehingga masyarakat bisa lebih tertarik. 

Hal ini dirincikan juga oleh Dr T Lembong Misbah MAg sebagai fasilitator kegiatan ini. Menurutnya kreatifitas mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan gampong akan menjadi jalan yang memudahkan menuju terwujudnya output praktikum yaitu terbentuknya bank sampah di setiap Gampong pendampingan. Selain menjadikan sampah bernilai ekonomis, ini juga menjadi jalan ibadah penyelamatan bumi. []