DEPOK,(PRLM).- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi membuka sekolah tinggi bagi penghafal Al Quran (hafidz). Para hafidz yang telah hafal seluruh isi Al Quran dapat mengenyam pendidikan secara cuma-cuma di sekolah yang terletak di Jalan H Amat, RT006/RW01, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok.
Hasyim Muzadi sengaja membangun sekolah ini dengan tujuan agar tercipta hafidz-hafidz dari kalangan menengah ke bawah dapat mengenyam pendidikan tinggi. "Mayoritas penghapal Quran adalah anak-anak kurang mampu. Anehnya, anak-anak orang kaya sulit menjadi penghapal Quran. Tidak ada anak menteri yang hafal Quran," katanya usai acara peresmian Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran (STKQ), Al-Hikam II Depok, Minggu.
Menurut dia, jumlah pesantren penghafal Al Quran di Indonesia hanya 108 pondok saja. Di tempat ini, lulusan sekolah menengah atas dan sederajat yang telah hafal Al Quran dapat meneruskan pendidikan di bidang agama Islam. Hasyim menuturkan, umat Islam harus dapat menganalisis setiap fenomena sosial yang secara langsung bersinggungan kehidupan umat.
"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan upaya sadar mencetak kader-kader muslim potensial yang memahami ajaran Islam. Mahasiswa
dituntut mengerti agama, menghayati, dan memiliki," ungkapnya.
Jumlah penghafal Al Quran di Indonesia, lanjutnya, cukup banyak. Hanya saja tidak sebanding dengan kontribusi mereka dalam kehidupan sosial. Jika diberdayakan secara maksimal, Hasyim optimis mereka dapat mejadi kader muslim yang memahami Islam dengan benar dan utuh.
"Salah satu potensi besar yang belum tergarap maksimal adalah kader muslimat penghapal Quran yang hasilkan pondok-pondok pesantren atau lembaga khusus penghafal Al-Quran. Pilihan sadar untuk memberdayaan penghapal Quran ini didasari beberapa argumen mendasar bahwa mereka memiliki kekuatan atau kelebihan, sekaligus memilki kelemahan," ujar Hasyim.
POPULER
Pertama di PTKI, UIN Ar-Raniry Miliki 3 Jurnal Scopus Berkualifikasi Q1
- Selasa, 16 April 2024
Membanggakan! Jurnal Teosofi UINSA Raih Scopus Q2
- Kamis, 18 April 2024
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
- Selasa, 23 April 2024
Respon Perubahan, Guru dan Kepala Madrasah Harus Sesuaikan Pembalajaran Kontekstual
- Senin, 22 April 2024
Ulumuna journal of Islamic Studies Menuju Jurnal Internasional Bereputasi
- Ahad, 14 April 2024
BERITA TERKINI
Jelang KSM 2024, Kemenag Siapkan Sosialisasi Sistem Kompetisi Baru
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag Segera Launching Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru pada Juni Mendatang
- Kamis, 25 April 2024
Prof. Dr. Faisol Nasar: Sosok Guru Besar yang Rendah Hati
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag dan UPSI Teken MoU, Perkuat Double Degree Magister Ma'had Aly
- Kamis, 25 April 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag