Hingga 2014 Dibutuhkan 300 Ribu Guru

Hingga 2014 Dibutuhkan 300 Ribu Guru

DEPOK (KR) - Masih dibutuhkan 300 ribu guru hingga tahun 2014. Hal itu jika dipetakan sesuai kebutuhan dasar dan melalui jalan biasa. Demikian Mendiknas Mohammad Nuh di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Sawangan Depok Jawa Barat Jumat (18/3) pada Penutupan Rembuk Nasional 2011.
Kekurangan 300 ribu guru itu berdasarkan apa adanya. Tetapi jika sudah mulai diatur, bahwa komposisi guru dan murid 1:24 kebutuhan yang tadinya 300 ribu turun menjadi 180 ribu. Kemudian jika diatur lagi berdasarkan kebutuhannya dengan multigrade satu guru tidak hanya mengajar satu, tetapi sejenis. Misalnya, guru Mata Pelajaran Fisika bisa merangkap mengajar Matematika, maka kebutuhan tadi bisa ditekan lagi hingga 40 ribu.
Menurut Nuh, kalau bisa ditata multigrade dan punya impilasi dan penyiapan gurunya didesain kelompok IPA atau IPS, sehingga kebutuhan guru bisa ditekan lagi. Dengan demikian, tunjangan profesi bisa menghemat sekian miliar, sehingga bisa untuk program pengembangan, beasiswa guru dan kebutuhan yang lain.
USBN Menjadi UN SD
Sementara itu, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tentang Standar Nasional Pendidikan, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) berganti menjadi Ujian Nasional (UN) SD.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penelitian Pengembangan Pendidikan (Balitbang) Kemendiknas Mansyur Ramli di tempat yang sama.
”Di jenjang SD namanya tetap UN dan itu sesuai standar nasional. Untuk keperluan ini pemerintah pusat membantu Rp 62 miliar," jelas Mansyur.
Mengenai soal UN, Mansyur menjelaskan, naskah yang ada sudah siap, tinggal mencetak, mendistribusikan dan siap di depan peserta pada April mendatang. Tender naskah soal UN juga semua sudah siap, beberapa percetakan yang di tahun kemarin membocorkan naskah UN di black list tidak boleh mengikuti tender lagi di tahun ini. (Ati)-g


Tags: