IAIN Salatiga Mengintensifkan Peningkatan Daya Saing

IAIN Salatiga Mengintensifkan Peningkatan Daya Saing

Salatiga (Pendis) - Rektor IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag menyatakan pihaknya akan meningkatkan daya saing dengan mendorong IAIN Salatiga berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Rencananya, perubahan status tersebut akan dilakukan pada 2020.

"Sejumlah persyaratan untuk perubahan status sudah terpenuhi. Seperti jumlah mahasiswa yang minimal 10.000 orang, saat ini mahasiswa di IAIN Salatiga justru sudah terlampaui, yaitu mencapai sekitar 12.000 orang," katanya saat di hadapan wartawan, Selasa (14/05).

Zakiyuddin menjelaskan, rencana perubahan status IAIN Salatiga menjadi UIN akan dilaksanakan pada 2020. Namun IAIN Salatiga berusaha mengajukan proposal peningkatan status pada 2019 ini.

Dia menyampaikan pada tahun ini satu jurnal ilmiah milik IAIN Salatiga telah bereputasi internasional, ke depan diharapkan bertambah lagi dua jurnal agar karya para dosen dibaca serta dikutip banyak akademisi luar negeri.

Menurut Zakiyuddin, dalam memenuhi persyaratan memang ada kendala, yakni mengenai syarat jumlah doktor dan profesor. "Namun untuk doktor bisa kita kejar untuk dipenuhi. Saat ini IAIN Salatiga sudah memiliki 48 doktor. Untuk profesor aturannya semakin ketat, tapi kami menargetkan menambah delapan profesor, atau setiap tahun tambah dua professor dan saat ini sudah memiliki 6 profesor," katanya.

Selain itu, kata Zakiyuddin, IAIN Salatiga berusaha agar bisa lebih terbuka lagi bagi semua calon mahasiswa. Sehingga semua bisa mengakses pendidikan di IAIN, salah satu caranya bagaimana biaya pendidikan di IAIN bisa terjangkau oleh semua kalangan.

"Kami juga memperluas kebijakan beasiswa. Selama ini dari bidikmisi, perbankkan, dan beberapa lembaga akan diperluas dengan sumber-sumber beasiswa alternatif lainnya," ujarnya.

Terkait peningkatan kualitas pendidikan, Rektor menargetkan pada periode ini program studi yang terakreditasi A harus lebih dari 50%. "Visi saya sebagai Rektor satu arah dengan Kementerian Agama, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan IAIN," ucapnya.

IAIN Salatiga memiliki visi bisa menjadi pusat rujukan dan studi Islam nasional di tahun 2030. Untuk mengawalinya, IAIN akan memulai proses tranformasi dari universitas pendidikan ke universitas riset.

"Ada lima langkah untuk mencapai tujuan itu, antara lain meningkatkan akses pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, kuantitas dan kulitas di bidang riset, meningkatkan daya saing dan otonomi dan tata kelola IAIN Salatiga," pungkasnya. (humas IAIN Salatiga/dod)


Tags: