![IDiSchoW Mengatasi Krisis Guru Besar](/storage/pictures/posts/16_9/mid/8326.jpg)
IDiSchoW Mengatasi Krisis Guru Besar
Jakarta (Pendis) - Begitulah kesimpulan paparan Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, salah satu pendamping penerima program International Dissemination for Islamic Scholarly Works (IDiSchoW) pada kegiatan FGD Seminar Evaluasi Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Selasa (18/10/16) kemarin di Jakarta. Noorhaidi menegaskan bahwa program wajib "beruzlah" bagi dosen selama 3 bulan ini mempunyai target bahwa dosen harus menghasilkan 1 naskah artikel yang akan dipublish di jurnal bereputasi Internasional dan buku yang secara substansi berstandar Internasional. Noorhaidi menekankan agar program ini bisa berhasil dan dapat mengantarkan para penerima bantuan menjadi guru besar.
Hal senada juga disampaikan oleh Anis Masykhur, Kasi Penelitian yang menjadi leading sektor program ini. "Program-program inovatif akan dikembangkan terus, terlebih tujuannya mulia, yaitu memperkenalkan produk pemikiran para intelektual Indonesia," jelasnya lebih lanjut.
Hadir juga dalam kesempatan ini para pendamping lainnya seperti Prof. Akh. Muzakki dari UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Prof. Dr. Arskal Salim dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(n15/ra)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag