Indonesia Kirim Tiga Tim di Olimpiade Internasional

JAKARTA (Suara Merdeka)- Para pelajar Indonesia kembali mengikuti berbagai ajang olimpiade internasional. Kali ini, olimpiade yang diikuti adalah bidang astronomi dan astrofisika, serta ilmu kebumian dan debat bahasa Inggris.

“Ukir yang terbaik untuk negara. Alangkah baiknya jika dapat memberikan medali emas,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Hamid Muhammad saat melepas ketiga tim tersebut di Jakarta, Rabu (10/8) lalu.

Hamid juga berharap, ketiga tim menunjukkan sportivitas dan karakter yang baik di mata internasional. Menurutnya, masalah mental menjadi tantangan bagi tim Indonesia yang berlaga pada olimpiade tingkat internasional.

“Mental menentukan kemenangan. Karena itu, di masa mendatang pembinaan mental akan menjadi bahan ajar pendidikan substansi olimpiade,” ujarnya.

Hamid mengatakan, pembinaan mental yang akan diberikan berupa peningkatan semangat juang menghadapi kondisi dalam pertandingan. Termasuk sportivitas dalam bertanding dan menghadapi pengalih konsentrasi yang selalu memancing emosi para peserta olimpiade.

Pihaknya juga merencanakan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Hal itu untuk menyalurkan kemampuan para pemenang olimpiade internasional setelah mereka lulus kuliah nanti.

Mempresentasikan Tugas

Indonesia akan berpartisipasi pada Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional ke-5 atau 5th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) di Kota Katowice, Chorzow dan Krakow, Polandia pada 25 Agustus-3 September.

Tim akan bertanding melawan 30 tim dari 27 negara peserta. Negara yang akan bertanding adalah Banglades, Belarusia, Bolivia, Brazil, Bulgaria, China (dua tim), Kolombia, Kroasia, Cekoslovakia, Yunani, Hungaria, India, Iran (dua tim), Kazakstan, Korea, Lithuania, Polandia (dua tim), Portugal, Rumania, Rusia, Serbia, Singapura, Slovakia, Sri Lanka, Thailand, dan Ukraina.

Indonesia juga akan mengirim Tim Olimpiade Bidang Kebumian tingkat internasional atau International Earth Science Olympiad (IESO) di Modena, Italia pada 5-14 September.

Bentuk tes di IESO meliputi teori, praktik lapangan dan praktik laboratorium untuk bidang geologi, geofisika, meteorologi, oseanografi, dan astronomi. Juga, terdapat International Team Field Investigation, di mana peserta akan dibagi ke dalam kelompok yang anggotanya terdiri atas berbagai negara.

Mereka diminta untuk menyelesaikan dan mempresentasikan sebuah tugas. Untuk ajang turnamen debat bahasa Inggris, tim Indonesia akan berlaga dalam World School Debating Championship (WSDC).

Ajang tersebut diselenggarakan di Kota Dundee pada 16-27 Agustus. (H28-75)