KEKURANGAN GURU DI GUNUNGKIDUL ; Sampai 2015 Capai 1.505 Orang

KEKURANGAN GURU DI GUNUNGKIDUL ; Sampai 2015 Capai 1.505 Orang

WONOSARI (KR) - Banyak Sekolah Dasar (SD) di Gunungkidul kekurangan guru. Tahun 2011 ini kekurangan sebanyak 1.065 orang. Jumlah tersebut terus meningkat menjadi 1.505 guru di tahun 2015. Tiga tahun yang akan datang terjadi booming pensiun guru.

”Tahun 2012 ada 147 guru dan kepala sekolah memasuki masa pensiun,”kata Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Drs Wisnutoyo menjawab pertanyaan KR Senin (21/2).
Data akhir Desember 2010 ada formasi kepala sekolah 35 orang, guru kelas 850 orang, guru agama 35 orang dan guru olahraga 225 orang. Jumlah tersebut bertambah menjadi 1.065 orang pada tahun 2011. Tahun 2013 dan 2014 jumlah yang memasuki masa pensiun 210 orang .
Jumlah guru pensiun ini sifatnya masih sementara. Disdikpora Gunungkidul masih melakukan inventarisasi ke sekolah-sekolah. Dalam kesempatan sosialisasi bantuan operasional sekolah (BOS) Kadisdikpora Gunungkidul Drs H Sudodo MM meminta semua sekolah segera melaporkan jumlah gurunya. Termasuk guru tidak tetap (GTT) dan statusnya.
Kabid TK dan SD Drs Wisnutoyo mengakui kekurangan banyak guru akan berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar, sehingga diperlukan solusi bersama agar ke depan jumlah guru dan rombongan belajar (Rombel) sama. Penggabungan sekolah yang jumlah siswanya kecil merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan. Regrouping ini bukan hanya memecahkan kekurangan guru, tetapi juga dalam rangka memberikan peluang guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi tidak dicabut, karena dalam ketentuan ratio perbandingannya 20 : 1.
Dalam kesempatan terpisah anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Heri Nugroho SS meminta pemerintah menaruh perhatian kurangnya jumlah guru. Kekurangan guru akan berdampak kurang baik terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan. Tahun ini hendaknya mengangkat calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru. (Ewi)-m


Tags: