Kemenag Akan Dirikan Madrasah Unggulan di Tiap Provinsi

Kemenag Akan Dirikan Madrasah Unggulan di Tiap Provinsi

Jakarta, www.ummatonline.net - Kementerian Agama akan membuat proyek madrasah ungggulan pada setiap provinsi di tanah air. Saat ini menurut Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag Ace Saifuddin, baru ada satu-dua provinsi yang memiliki madrasah unggulan seperti MAN Insan Cendekia di Serpong Banten dan Gorontalo.


"Sekarang saya ingin secara merata dan serempak di seluruh provinsi itu ada satu madrasah aliyah yang punya keunggulan di bidang saint, IPS, agama atau bidang lainnya," kata Ace kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3).


Menurut dia, madrasah unggulan ini bukan hanya madrasah negeri bisa saja madrasah yang dibangun masyarakat, apalagi jumlah madrasah swasta mencapai lebih dari 90 persen dari seluruh madrasah di tanah air. "Jadi ada ikon satu di masing-masing propinsi, baik swasta maupun negeri," jelasnya.


Karena madrasah dibangun oleh masyarakat yang 91,3 persen swasta, kata Ace, maka ini yang kita genjot. "Kalau negeri tidak ada masalah, sudah punya DIPA sendiri, pertanggung jawaban keuangan sendiri," ujarnya.


Mengenai rencana pembangunan Madrasah Berstandar Internasional diberbagai provinsi yang tertunda. Ace menyatakan dirinya menyetujui kebijakan Menteri Agama Suryadharma Ali yang merubah menjadi peningkatan status madrasah yang ada menjadi madrasah unggulan.


"Makanya saya setuju dengan pak menteri yang MBI itu undur. Itu kan ada 12 MBI. Saya bikin 30. Bukan bikin tapi barangnya udah ada. Tapi eksposenya ini belum ada. Saya ingin mencuat. Masing-masing propinsi itu mau ambil yang mana. Yang punya keunggulan komparatif. Itu bisa kita lihat hasil UN nya SDM nya, kelengkapan sarana dan prasarana," papar Ace.


Ditambahkan dia, proyek madrasah unggulan juga akan ada di masing-masing kabupaten/kota. "Ada unggulan di kota kabupaten/kota satu saja. Satu MI satu MTs," katanya.


Mengenai Ujian Nasional, Ace mengatakan, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) untuk madrasah aliyah ini pertama kali. Sekarang sedang berlangsung. Tinggal nanti yang kita hadapi adalah UN nya. Itukan akhir dari sebuah perjalanan panjang sampai ke UN itu. Ini maksud saya untuk sampai akhirnya atau out putnya kita akan dorong untuk sampai UN."

(KS)
Tags: