Kemenag Kembangkan Portal Moraref Menjadi Pengindeks Jurnal Islamic Studies

Kemenag Kembangkan Portal Moraref Menjadi Pengindeks Jurnal Islamic Studies

Solo (Pendis) - Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam terus mengembangkan publikasi jurnal ilmiah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun portal akademik, moraref.kemenag.go.id.

Moraref merupakan portal akademik yang dibangun untuk mendorong dan membantu digitalisasi dan indeksasi jurnal ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muhammad Zain mengatakan bahwa Kementerian Agama akan melakukan langkah-langkah kongkret dalam pematangan dan pengembangan portal moraref.

"Portal moraref diharapkan menjadi rujukan studi Islam dunia. Kedepan, portal ini diharapkan menjadi lembaga pengindeks jurnal internasional yang reputasinya menyamai Scopus," demikian penegasan Muhammad Zain saat membuka acara Focused Group Discussion Penguatan Portal Moraref, Selasa, (18/04/2017) di Solo, Jawa Tengah.

Dikatakan M Zain, portal moraref dapat menjadi ukuran kualitas jurnal yang ada di lingkungan PTKI. "Selain sebagai rujukan studi Islam, portal Moraref juga dapat menjembatani gap antara potensi jurnal yang dimiliki PTKI dengan realitas jurnal terindeks Scopus yang eksis selama ini," tambah M. Zain.

Sebagaimana diketahui, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama telah memiliki tiga jurnal yang terindeks di Scopus yang diakui secara internasional. Ketiga jurnal tersebut adalah Jurnal Al-Jamiah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Studia Islamika (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Journal of Indonesian Islam (UIN Sunan Ampel Surabaya). Saat ini, ada dua jurnal yang sudah submit Scopus, yaitu Jurnal Iqtishod (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan JIA (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Tentang hal itu, Muhammad Zain sangat berharap agar jurnal-jurnal lain di PTKI dapat terindeks di Scopus. Untuk mewujudkan hal tersebut, Muhammad Zain berharap portal moraref dapat menjembatani hal itu.

Sebagai informasi, Scopus, sebagaimana dikutip dari http://www.resendeve.com milik Elsevier (salah satu penerbit utama dunia), adalah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini. Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dan lainnya.

Kasi Publikasi Ilmiah Dit. PTKI, Mahrus mengatakan bahwa moraref saat ini sedang dalam proses penguatan dengan menambah kapasitas yang lebih besar, baik performance maupun content-nya. Dikatakan Mahrus, optimalisasi moraref terus dilakukan dalam rangka peningkatan publikasi ilmiah di PTKI.

Menurut Mahrus, saat ini, moraref telah memuat kurang lebih 587 jurnal PTKI. Total ada 28.922 judul artikel yang dapat diakses secara online. Diharapkan melalui Moraref, jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh PTKI bisa diakses oleh masyarakat akademik internasional. (wildan/dod)


Tags: