Kemenag Perkuat Progam Literasi Melalui Short Cource KKG-MI Jawa Timur

Kemenag Perkuat Progam Literasi Melalui Short Cource KKG-MI Jawa Timur

Pasuruan (Pendis) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Suyitno meninjau langsung pelaksanaan Literacy & Short Cource pada Kelompok Kerja Guru - Madrasah Ibtidaiyah (KKG-MI) Purwosari Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/04).

Suyitno menyampaikan progam literasi ini merupakan kerjasama Kementerian Agama dengan INOVASI (Inovation for Indonesia`s School Children Australia Indonesia Partnership) untuk meningkatkan tingkat literasi pada pendidikan madrasah.

"Program ini menyasar komunitas guru madrasah seperti KKG, KKM, MGMP untuk meningkatkan tingkat literasi madrasah yang selama ini tingkat literasi Indonesia masih rendah," kata Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.

Lebih lanjut, Suyitno juga kembali mengingatkan bahwa pemberdayaan guru melalui KKM, KKG, MGMP memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. "Semua perubahan besar bermula dari perkumpulan-perkumpulan kecil seperti ini, dan saya yakin kualitas KKG, KKM, MGMP berkorelasi linier terhadap kualitas pendidikan," sambung Suyitno.

Menurut penjelasan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Kanwil Kemenag Jawa Timur, Abdul Wafi, program ini diikuti oleh 60 guru kelas MI yang terdiri dari 17 lembaga/madrasah di sekitar Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.

Progam Literacy & Short Course INOVASI terbagi menjadi beberapa rangkaian progam, yaitu :
1. Fasilitator daerah (fasda) mendiskusikan materi dan simulasi pelaksanaan KKG yang ideal;
2. Pelaksanaan KKG diikuti oleh guru kelas awal dari satu gugus/KKM dan perwakilan kepala madrasah agar desiminasi materi literasi bisa menyebar luas melalui pendekatan diskusi, praktek dan kegaiatan interaktif lain;
3. Pendampingan guru di tingkat MI dilakukan setiap selesai 1 pertemuan KKG. Kemudian guru peserta KKG akan mempraktekkan setiap materi/unit literasi dan didampingi secara teknis oleh fasda, setelah pendampingan selesai akan dilakukan diskusi refleksi bersama di tingkat sekolah/madrasah;
4. Pembekalan fasda Jawa Timur oleh INOVASI untuk mengusai unit materi dasar literasi yang terdiri dari keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan kemampuan pemahaman terhadap teks; dan
5. Pembekalan lanjutan terhadap 26 fasda yang terdiri dari 18 fasda MI dan 8 fasda SD dari unsur guru, pengawas dan kepala sekolah/madrasah.

(maryani/dod)


Tags: