kampus

kampus

Parepare (Pendis) --- Obsesi dan perjuangan Rektor, Ahmad Sultra Rustan dalam mewujudkan tranformasi IAIN Parepare menjadi Universitas Sains Islam Indonesia menuai dukungan dari banyak pihak. Salah satu yang teranyar datang dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat berkunjung ke kampus IAIN Parepare.

“Saya tdak hanya memberikan testimoni dukungan, tapi akan action. Jika perlu saya mengirim surat kepada presiden. Hal ini sudah saya buktikan. Ada belasan kampus Islam yang kami perjuangkan menjadi universitas. Jadi aspirasi dari IAIN Parepare ini akan kami perjuangkan sampai berhasil,” janji La Nyalla di depan pimpinan dan sivitas akademika IAIN Parepare.

Pernyataan ini disampaikan La Nyalla saat menjadi Keynote Speech pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPD RI di kampus IAIN Parepare, (Rabu, 16/11/2021), sekaligus merespon aspirasi yang disampaikan Sitti Jamilah Amin selaku Wakil Rektor 1 saat membacakan sambutan Rektor, Ahmad Sultra Rustan yang tidak bisa hadir pada acara tersebut karena sakit. 

“IAIN akan bertransformasi menjadi UIN, namun IAIN Parepare ingin lebih spesifik. Kami ingin bertransformasi menjadi Universitas Sains Islam Indonesia. Sebab sejauh ini belum ada universitas serupa, sehingga IAIN Parepare akan mengisi posisi itu,” kata Jamilah. “Sejauh ini kami sedang menyiapkan naskah akademiknya, tetapi Dirjen Pendis telah memberikan dukungan,” tambahnya. 

Dukungan Dirjen Pendis Kemenag RI, H.M. Ali Ramdhani tersebut ditunjukkan melalui video testomoninya di channel youtub Kemenag RI. Dalam testimoni tersebut kata Jamilah, Dirjen berharap transformasi IAIN Pare-Pare akan menjadi poros episentrum peradaban sains dan teknologi yang dibingkai oleh nilai ke-Islaman.

“Artinya ide dan rencana besar itu harus dapat dukungan, support dan motivasi dari berbagai pihak. Terutama, kami berharap dukungan penuh dari Ketua DPD RI untuk mewujudkan rencana tersebut,” kata Jamilah.

Kehadiran La Nyalla di IAIN Parepare dalam rangka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPD RI, dimana IAIN Parepare sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. FGD ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat terkait proses Amandemen Kelima UUD 1945, khususnya peluang calon perseorangan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden RI.

Selain La Nyalla, FGD ini juga dihadiri H. Tamsil Linrung dan H. A.  Muh Ihsan, keduanya anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Selatan. Anggota DPD RI lainnya, hadir Habib Ali Alwi (Banten), Jafar Alkatiri (Sulut), Ajbar (Sulbar), HBTB. Ali Ridha (Banten) dan Syaifuddin Alamsyah (Stafsus Ketua DPD RI). 

Sementara tuan rumah, hadir Wakil Rektor 1, Sitti Jamilah Amin, Wakil Rektor 2, H. Sudirman L., Wakil Rektor 3, H. Muhammad Saleh, Kepala Biro AUAK, Hj. Musyarrafah dan sejumlah pimpinan lainnya. Turut hadir menyambut, Pemerintah Kota Parepare, yang diwakili Sekretaris Daerah, H. Iwan Asaad bersama sejumlah rombongannya. 

Kegiatan ini juga melibatkan para dosen IAIN Parepare sebagai narasumber FGD. Diantaranya, Dr H Syafaat Anugrah Pradana, MH., Dirga Achmad, MH., Azlan Thamrin, MH.,dan Dr. M. Ali Rusdi, MH.I. sebagai moderator. Mereka adalah ahli dan pakar bidang hukum yang memberikan pandangannya terhadap amandemen kelima UUD 1945 yang sedang berlangsung.