Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Zulfa Musthofa

Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Zulfa Musthofa

Tangerang Selatan (Pendis) -- Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Zulfa Musthofa mengatakan bahwa sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan harus memiliki sikap bersyukur dan bersabar. Menurutnya, syukur dan sabar mampu menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas bekerja.

Hal ini disampaikan KH Zulfa Musthofa saat memberikan tausiyah dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan di Serpong Tangerang Selatan, 26 -28 April 2022.

Kyai Zulfa menyebut, syukur dan sabar menjadi sikap yang saling melengkapi, sehingga membawa manusia mendapatkan kebahagiaan. “Syukur ketika mendapatkan kenikmatan, dan sabar Ketika dalam menghadapi cobaan. Ketika keduanya mampu dilaksanakan, niscaya kita akan memperoleh kebahagiaan,” kata Kyai Zulfa di Serpong, Selasa (26/04).

Dalam konteks menjalankan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), lanjut Kyai Zulfa, seorang ASN harus merefleksikan makna syukur dalam memberikan pelayanan kepada publik. “Ketika seseorang hidupnya dipenuhi dengan rasa syukur, maka ketika bekerja dia tidak memiliki beban, karena mampu bekerja dengan hati,”  terang Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Sebagai seorang mukmin secara umum, khususnya yang berstatus PSN, harus bersukur dengan statusnya, karena hidupnya sudah dijamin oleh negara. Jangan sampai ada kata mengeluh dalam menjalankan tugas,” imbuh Kiai alumnus Pondok Pesantren Kajen.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan Dalam kaitan puasa dan kinerja pegawai Kementerian Agama, Dhani mengingatkan kembali pentingnya Lima Budaya Kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan).

“Puasa adalah kawah candradimuka pengembangan diri pegawai Kementerian Agama. Dalam konteks pengembangan kemampuan sumber daya, puasa terhubung erat dengan, setidaknya, budaya kerja profesionalitas dan integritas,” terang Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan pada 26 -28 April 2022 di Serpong. Turut hadir, Direktur Pendidikan Agama Islam, para Kasubdit, Kasubag TU, para Pengembang Teknologi Pembelajaran, GPAI, dan JFT/U, serta pegawai non PNS di lingkungan Direktorat PAI.