KSM, AKSIOMA dan LKTI Nasional 2015 Lahirkan Cendekiawan Muslim Tangguh

KSM, AKSIOMA dan LKTI Nasional 2015 Lahirkan Cendekiawan Muslim Tangguh

Palembang (Pendis) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Nasional Tahun 2015 kembali digelar di kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan. Penyelenggaraan event nasional ke-empat ini sebagai wadah olah pikir dan kreativitas siswa-siswi madrasah guna membangun kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), seni, olahraga dan riset ilmiah. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi madrasah akan menjadi penerus bangsa yang mampu mengembangkan IPTEK sinergi dengan IMTAQ, yang nantinya akan lahir cendekiawan muslim tangguh yang syamil wa mutakamil.

Kejayaan Islam pada masa keemasannya yang melahirkan cendekiawan muslim tangguh seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, Al Farabi, Al Khawarizmi, Al Mawardi, dan lainnya seharusnya bisa menjadi tumpuan contoh teladan bagi siswa-siswi madrasah menjadi generasi penerus yang akan mengembalikan kejayaan tersebut di masa yang akan datang. KSM-AKSIOMA-LKTI Nasional diharapkan mampu memunculkan ilmuwan-ilmuwan dan pemegang tongkat estafet pejuang muslim modern yang membawa kemaslahatan dan kemajuan hidup umat Islam nantinya.

Kompetisi Sains Madrasah (KSM), AKSIOMA dan LKTI Nasional Tahun 2015 ini diselenggarakan di Propinsi Sumatera Selatan pada tanggal 03-07 Agustus 2015. Peserta KSM, AKSIOMA dan LKTI Nasional Tahun 2015 adalah siswa-siswi madrasah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia (33 Kanwil Kemenag Propinsi) dan masih terdaftar sebagai siswa/I pada saat pelaksanaan KSM. Perwakilan tiap propinsi terdiri dari 1 (satu) siswa per mata pelajaran yang dilombakan untuk setiap tingkat MI, MTs, dan MA.

Adapun bidang yang dilombakan untuk peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dari MI adalah mapel Matematika dan IPA; peserta MTs adalah mapel Matematika, Biologi dan Fisika; sementara peserta Madrasah Aliyah dengan bidang mapel yang diperlombakan antara lain Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Total medali pemenang utama tingkat nasional KSM adalah 18 medali dengan rincian 3 (tiga) buah medali emas, 6 (enam) buah medali perak, dan 9 (sembilan) buah medali perunggu. Total medali yang diperebutkan untuk 11 mata lomba KSM, AKSIOMA dan LKTI Nasional adalah sebanyak 198 medali.

Sementara untuk AKSIOMA diselenggarakan untuk memberikan perhatian pada kekuatan jiwa, otot dan otak siswa/i madrasah dalam mengembangkan potensi kreativitas dan prestasi mereka. Siswa yang sehat dan berkarakter baik mempermudah pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan persiapan matang seluruh kontingen propinsi di Indonesia baik di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota maupun Propinsi tidak menutup kemungkinan akan lahir juara-juara seni dan olahraga yang bisa bersaing dalam event yang lebih besar pada tingkat nasional maupun internasional dalam dan luar negeri.

Cabang yang diperlombakan dalam AKSIOMA Tahun 2015 antara lain; 1) Cabang Seni yakni a) MTQ, b) Pidato Bahasa Indonesia, c) Pidato Bahasa Arab, d) Pidato Bahasa Inggris, e) Kaligrafi, f) Madrasah Singer, g) Tahfidz, h) Hadroh, 2) Cabang Olahraga dengan rincian antara lain a) Atletik, b) Bulutangkis, c) Tenis Meja. Untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional akan diperlombakan riset ilmiah dengan penulisan dengan ide dan dampak yang paling signifikan terhadap pengembangan keilmuan dan teknologi masyarakat ke depannya.
(sya/ra)


Tags: