KSM V 2016, Kemenag Gandeng Surya University

KSM V 2016, Kemenag Gandeng Surya University

Jakarta (Pendis) - Untuk kali keduanya, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) V 2016 yang akan digelar di Kota Pontianak Kalimantan Barat akan melibatkan secara penuh Surya University dibawah kepemimpinan Yohanes Surya, fisikawan pelatih Tim Oliampade Fisika Indonesia (TOFI).

"Keterlibatan Surya University sebagai pendamping dan pembuat soal KSM dimulai sejak KSM tingkat propinsi sampai ke tingkat nasional. Bahkan Surya University juga menyelenggarakan kegiatan Surya Game Online dan Matematika Gasing," kata Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin ketika Konferensi Pers di Lantai 2 Kementerian Agama RI (19/08/2016).

Dengan metode Matematika Gasing; Gampang Asyik dan menyenangkan lanjut Kamaruddin, matematika tidak akan lagi menjadi momok bahkan menyenangkan. "Menumbuhkan dan mencintai sains bagi murid madrasah serta menumbuhkan bakat dan minta dibidang sains adalah salah satu tujuan KSM ini," kata alumnus Rheinische Friedrich-Wilhelms-Universitat Bonn-Jerman ini.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya bahwa peserta KSM kali ini juga diikuti siswa sekolah dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan menjelaskan bahwa teknis rekrutmen peserta KSM V ini, siswa sekolah mengikuti penjaringan/seleksi sejak di kabupaten/kota bersama dan bertanding dengan murid madrasah lainnya.

"Setelah mereka dinyatakan menang di tingkat kabupaten/kota dan kemudian di tingkat propinsi, maka para siswa sekolah bersama murid madrasah yang juga juara di tingkat propinsi bisa melaju ke tingkat nasional dengan rekomendasi dari Kanwil Kemenag Propinsi setempat," terang Nur Kholis.

Dan yang menarik juga pada event KSM kali ini adalah keikutsertaan murid MAN IC yang `bertanding`nya tidak akan di`lawan`kan dengan MAN Model ataupun MA biasa.

"Belajar dari KSM sebelumnya, Murid MAN IC selalu mendominasi juara di semua lini dikarenakan memang MAN IC diproyeksikan sebagai MAN berbasis sains. Maka bukan berarti mendikotomi madrasah namun agendanya adalah akselerasi untuk 14 MAN IC baru yang telah beroperasi pada 2015 dan 2016 agar sepadan dengan 3 MAN IC sebelumnya," terang Nur Kholis.

(@viva_tnu/ra)


Tags: