Lima Dosen IAIN SAS Babel Jadi Tim Penilai Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Tahun 2024

Lima Dosen IAIN SAS Babel Jadi Tim Penilai Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Tahun 2024

Bangka,(Pendis). Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung menyelenggarakan Penyuluh Agama Islam Award tahun 2024 Bangka Belitung di Grand Vella Hotel Pangkalpinang, Senin (27/05/2024).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Kanwil Kemenag Babel Firmantasi. Peserta lomba adalah Penyuluh Agama Islam di Lingkungan Kanwil Kemenag Bangka Belitung.

Tujuan kegiatan ini untuk memilih penyuluh yang akan mewakili Bangka Belitung dalam ajang award tahun 2024 ke tingkat nasional.

Penilaian dilakukan melalui beberapa tahapan, yang pertama pada tahapan administrasi yang dilaksanakan tanggal 22 Mei 2024 yaitu Adi Ilmiawan, selaku Humas Kanwil Kemenag Babel dan Robby, selaku ketua Tim Seksi Penerangan Agama Islam dan Sistem Informasi.

Kemudian dilanjutkan dengan seleksi tahapan 1 yaitu penilaian portofolio oleh Dosen KPI IAIN SAS Babel Yera Yulista, tahap video oleh Endy Nomansyah.

Berikutnya penilaian Karya Tulis Ilmiah oleh Dosen sekaligus Ketua Program Studi Jurnalistik Islam IAIN SAS Babel Sekar Putri.

Kemudian penilaian tahap 2 yaitu tahap presentasi dan wawancara oleh Ketua LPM IAIN SAS Babel Ahmad Irvani, Dosen BKI IAIN SAS Babel Nurviyanti Cholid dan Safril yang merupakan dosen sekaligus Sekretaris Program Studi KPI IAIN SAS Babel.

Kategori lomba yang di pilih peserta yakni Peningkatan Literasi Al-Qur’an, Pendampingan Kelompok Rentan, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pelestarian Lingkungan dan Penguatan Moderasi Agama.

Robby selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini mengangkat tema transformasi penyuluh agama Islam dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Ia menegaskan kegiatan ini merupakan sebagai bentuk apresiasi kepada para penyuluh Agama Islam yang inovatif, kreatif dan multitalenta karena dihadapkan dengan kompleksitas permasalahan sosial budaya dan agama.

Irvani yang mewakili para juri lainnya mengatakan kepada para nominator untuk memiliki skill public speaking yang baik.

Penyuluh juga harus menguasai teknologi dan aktif dalam penggunaan berbagai platform media mengingat pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Kegiatan ditutup Kabid Bimas Islam Abdul Rohim dilanjutkan dengan mengumumkan lima nama pemenang berdasarkan lima kategori oleh para Dewan Juri yang akan mewakili Bangka Belitung ke tingkat nasional.

Kategori Literasi Al-Qur’an dimenangkan oleh Syarah Oktrissyanti, Kategori Pendampingan Kelompok Rentan Qoriza Saumiddin Lubis, Kategori Pelestarian Lingkungan Sutarman, Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat Laili Hayat dan Kategori Penguatan Moderasi Beragama Yuliandi.

Nominator yang akan lanjut ke tingkat nasional hendaknya fokus dalam menentukan isu apa yang akan diangkat, berangkat dari permasalahan yang timbul di sekitar lokus penyuluh bertugas.

Dari permasalahan tersebut penyuluh dapat memberikan sebuah program yang inovatif, konkrit dan kreatif sehingga memberikan dampak perubahan dan transformasi yg besar bagi kemaslahatan umat.

"Program yang dirancang bersifat sistematis dan terstruktur sehingga dapat menampilkan performa penyuluh yang profesional," ujar Nurviyanti.

Penulis: Sekar Putri (Dosen/Ketua Program Studi Jurnalistik Islam)