![Madiun Butuh 442 Guru Bahasa Inggris](/storage/pictures/posts/16_9/mid/5993.jpg)
Madiun Butuh 442 Guru Bahasa Inggris
MADIUN, KOMPAS.com — Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hingga saat ini belum memiliki guru tetap untuk mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat sekolah dasar.
Para kepala sekolah terpaksa mengaryakan guru dari luar dengan honor sesuai kemampuan setiap sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Sumardi, Minggu (13/3/2011) di Madiun, mengatakan, kekurangan guru Bahasa Inggris di tingkat pendidikan dasar mencapai 442 orang dengan asumsi satu sekolah satu guru.
Selain kekurangan guru Bahasa Inggris untuk sekolah dasar, Kabupaten Madiun juga kekurangan guru bidang studi Pendidikan Lingkungan Hidup. Bidang studi itu telah ditetapkan sebagai materi pelajaran yang memiliki muatan lokal.
"Guru PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) dan Bahasa Inggris belum tercukupi. Seluruh sekolah dasar di Madiun saat ini belum punya," katanya.
Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, menurut Sumardi, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan rekrutmen guru pegawai negeri sipil untuk guru Bahasa Inggris setiap tahun.
"Untuk pemenuhan tenaga guru, kami harus menyesuaikan dengan kemampuan pemkab. Rencananya akan dilakukan setiap tahun secara bertahap sampai terpenuhi," ujarnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun berencana merekrut 100 guru setiap tahun. Targetnya, dalam lima tahun ke depan, kebutuhan tenaga guru khususnya bidang studi Pendidikan Lingkungan Hidup dan Bahasa Inggris akan terpenuhi.
Sumardi mengatakan, pada tahun ini, pihaknya hanya mendapatkan kuota rekrutmen guru melalui jalur penerimaan pegawai negeri sipil sebanyak 100 formasi. Namun, pada tahun sebelumnya, dinas pendidikan sempat mendapat kuota tertinggi untuk rekrutmen guru, yakni 300 orang.
Sumardi menambahkan, perekrutan guru Pendidikan Lingkungan Hidup dan Bahasa Inggris bukanlah pekerjaan yang mudah. Alasannya sangat sulit mencari sarjana lulusan lingkungan hidup di wilayah Madiun. Kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas.
Menurut Sumardi, Kabupaten Madiun masih kekurangan banyak tenaga pengajar. Sebagai gambaran, saat ini terdapat 2.909 guru dengan status tidak tetap.
Jumlah tersebut sesuai kebutuhan tenaga pengajar di wilayah Madiun. Adapun jumlah guru yang berstatus PNS di seluruh wilayah Madiun saat ini mencapai 6.106 orang.
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag