Madrasah di Yogya Diusulkan Peroleh Bosda 2015

Madrasah di Yogya Diusulkan Peroleh Bosda 2015

YOGYA (KRjogja.com) - Tingkat pendidikan di bawah Kementrian Agama (Kemenag) diwacanakan untuk bisa mendapatkan alokasi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Kota Yogyakarta. Selama ini bantuan yang disalurkan oleh Pemkot tersebut masih terbatas untuk sekolah di bawah Dinas Pendidikan.

Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengungkapkan, sebenarnya sudah ada perjanjian bersama atau MoU antara Pemkot Yogyakarta dengan Kemenag Kota Yogyakarta. Sehingga MoU itu bisa dijadikan acuan pengucuran Bosda bagi sekolah madrasah. "Semangat utama penyaluran Bosda Kota Yogyakarta untuk madrasah itu hanya satu, yakni kemudahan akses pendidikan tanpa mengenal jenis sekolah," paparnya usai rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Yogyakarta, Kamis (5/2/2015).

Bosda bagi madrasah itu rencananya akan disalurkan dalam bentuk bantuan hibah. Seperti halnya bantuan dari Pemkot untuk sekolah swasta atau non negeri.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menambahkan, realisasi Bosda bagi madrasah rencananya baru akan diusulkan melalui APBD Perubahan 2015. Oleh karena itu, besaran dana yang akan dikucurkan pun belum bisa dipastikan. "Perlu kami hitung dulu sesuai kebutuhan. Madrasah dari tingkat dasar hingga menengah itu jumlahnya berapa serta siswanya berapa," imbuhnya.

Nominal bantuan per siswa di tingkat madrasah pun belum masih akan dihitung. Saat ini, Bosda yang diberikan Pemkot bagi sekolah reguler bervariasi di tingkat jenjang. Yakni jenjang SD Rp 750 ribu per siswa, SMP Rp 1 juta per siswa, SMA Rp 2,25 juta per siswa dan SMK Rp 1,9 juta per siswa.

Meski demikian, jika madrasah kelak mendapatkan Bosda dari Pemkot Yogyakarta maka diharapkan beban operasional pendidikan sudah tidak lagi sepenuhnya ditanggung oleh siswa. Sehingga biaya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang dibayarkan per bulan harus makin murah.

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta Bashori Alwi menyambut baik rencana Pemkot Yogyakarta. Menyangkut jumlah siswa yang bersekolah di madrasah mencapai 6.127 siswa. Dari jumlah tersebut, penduduk kota ada 2.486 siswa dan luar kota 3.641 siswa. "Teknisnya nanti seperti apa, kami akan mengikuti mekanisme di Dinas Pendidikan. Tapi semua data yang dibutuhkan, segera kami siapkan," tandasnya. (Dhi)


Tags: