Mahasiswa Harus Mampu Kelola Diri Sendiri

Mahasiswa Harus Mampu Kelola Diri Sendiri

SLEMAN (KRjogja.com) - Sebelum para mahasiswa berkomitmen ingin membantu menyelesaikan masalah orang lain, mereka harus bisa memastikan dulu bahwa mereka sudah mampu mengelola dirinya sendiri dengan baik. Menurut praktisi Psikologi Pendidikan, Shinta SPd MSi MA, kemampuan tersebut baik secara akademik maupun karakter kepribadian.

"Berlatih sebagai problem solver bagi orang lain sesungguhnya juga melatih diri kita sendiri untuk menjadi orang yang tangguh dalam menghadapi setiap hambatan dan masalah," kata Shinta yang akrab dipanggil Bunda Cinta.

Hal ini disampaikan pada Seminar Pendidikan dan Launching Lembaga Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-M) di Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Sabtu (02/05/2015). Seminar mengangkat tema. "Peran Teman Sebaya dalam Konseling Mahasiswa". Launching Program dilakukan Ewang Sewoko SPsi MA (Wakil dari BKKBN DIY).

Menurut Bunda Cinta, salah satu karakteristik remaja adalah senang sekali berbagi cerita dan masalah kepada teman sebayanya, tidak kepada orangtuanya. Karena remaja sangat tergantung pada lingkungannya (peer support). "Karena itu sangat diperlukan kelompok atau organisasi mahasiswa yang bisa memberikan konseling atau bantuan pemecahan masalah kepada temannya," tegas Bunda Cinta.

Sementara itu Ewang Sewoko SPsi MA berharap dengan Program PIK-M (Pusat Informasi Konseling Mahasiswa) ini akan membantu tiga masalah utama remaja, yaitu seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan tersebarnya HIV-Aids.

Sedang Pembina PIK-M UII Ibu Hazhira Qudsyi SPsi MA mengingatkan bahwa sesungguhnya setiap mahasiswa adalah role model bagi lingkungannya. Dalam program ini nanti mahasiswa akan banyak dilatih tentang berbagai macam konsep diri, leadership, public speaking, dan lain-lain. (Fie)


Tags: