Mahasiswa Sumbang Nilai Signifikan Akreditasi Perguruan Tinggi

Mahasiswa Sumbang Nilai Signifikan Akreditasi Perguruan Tinggi

Banda Aceh (Pendis) - Pertemuan Wakil Rektor dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mendorong pimpinan PTKIN untuk memfasilitasi program-program kemahasiswaan secara optimal. Dikarenakan, mahasiswa menyumbang cukup signifikan bagi naiknya akreditasi perguruan tinggi.

Hal itu mengemuka dalam Pertemuan Wakil Rektor dan Ketua III Bidang Kemahasiswaan bersamaan pagelaran Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VIII 2017 di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat (28/04) di Banda Aceh.

Agus Maemun Ketua Forum Wakil Rektor dan Ketua III Bidang Kemahasiswaan menegaskan bahwa kemahasiswaan dan alumni menjadi aspek penting penilaian akreditasi UIN, IAIN dan STAIN, disamping akademik, kelembagaan dan kerjasama.

Pertemuan Wakil Rektor dan Ketua III Bidang Kemahasiswaan untuk membahas agenda-agenda penting kemahasiswaan seperti optimalisasi penganggaran kegiatan kemahasiswaan PTKIN, Tracer Study mencari format yang tepat membina alumni PTKI, kerjasama dengan lembaga dan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, beasiswa Bidikmisi, dan pemilihan Ketua Forum Wakil Rektor dan Ketua III Bidang Kemahasiswaan.

Pertemuan juga membahas evaluasi kegiatan PIONIR VIII di UIN Ar-Raniry Banda Aceh dari sisi pelaksanaan pertandingan dan perlombaan yang sudah memasuki hari keempat dan segala hal yang melingkupinya dalam mengimplementasikan Pedoman PIONIR di lapangan.

Agus Maemun meminta kepada para Warek III untuk mempunyai komitmen meningkatkan kapasitas, kualitas dan kapabilitas mahasiswa PTKI dengan berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Namun komitmen itu harus diimbangi dengan penyusunan anggaran dan mengawal sampai dalam bentuk RKA-KL yang dilengkapi dengan Rencana Anggaran Biaya kegiatan.

"Menggandeng bagian perencanaan menjadi penting agar perencanaan di bidang kemahasiswaan dapat terangggarkan dengan baik dan saya minta teman-teman pada Diktis untuk ikut mengawalnya juga," kata Agus.

Syafriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan menerangkan pada tahun 2017 kegiatan kemahasiswaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bantuan lembaga kemahasiswaan, diantaranya bantuan prestasi mahasiswa untuk 2000 mahasiswa, bantuan lembaga kemahasiswaan 80 lembaga senilai 4 milyard, bantuan tahfidz Al Quran, kompetisi pers kampus, pelatihan jurnalistik, workshop deradikalisasi untuk mahasiswa PTKI, penyusunan panduan deradikalisasi PTKI, dan beasiswa afirmasi pendidikan tinggi Islam di daerah 3T dan perbatasan Negara.

Terkait dengan best practices kemahasiswaan Syafriansyah berencana menganggarkan untuk melihat bagaimana perguruan tinggi di luar negeri mengembangkan bakat, minat dan keahlian mahasiswa.

Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Direktorat PTKI berkomitmen akan mengawal kegiatan kemahasiswaan dengan baik dengan bersinergi dengan para Wakil Rektor dan Ketua Bidang Kemahasiswaan. "Mahasiswa merupakan asset yang tak ternilai harganya dan mitra strategis mengembangkan kampus PTKI menuju perguruan tinggi kelas dunia," katanya.

Ruchman optimis menjadikan mahasiswa menjadi aktor pengembangan kampus menjadi keniscayaan. Karenanya perlu diperkuat dengan perencanaan yang mapan, program yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta pemberian sarana dan prasarana menjadi mendesak dilakukan.

Pertemuan juga menyepakati Syamsul Rizal, Warek Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjadi Ketua Forum menggantikan Agus Maemun untuk periode mendatang. (Djazuli/dod)


Tags: