Mahasiswa Tak Mampu Dibantu Swasta

Mahasiswa Tak Mampu Dibantu Swasta

SEMARANG (Suara Mereka) - Pembayaran uang kuliah tetap (UKT) di Kampus Undip sebagian disokong kalangan swasta. Mereka ini menjadi donator tetap di kampus itu demi membantu mengentaskan mahasiswa yang kesulitan dari sisi ekonomi.

"Terutama untuk UKT golongan I dan II. Terdapat beberapa golongan UKT di Undip dan khusus kelompok I dan II diperuntukkan mahasiswa yang kurang beruntung," tutur Rektor Prof Sudharto Prawoto Hadi MES PhD disela, penyerahan donasi dan kuliah umum yang diselenggarakan Yayasan Toyota Astra (YTA) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), kemarin. UKT merupakan biaya kuliah untuk mahasiswa S-1 dan program D-III.

UKT ditetapkan berdasar kemampuan ekonomi keluarga. Ini sekaligus menjadi subsidi silang untuk saling membantu di antara mahasiswa. Sudharto mengakui tak semua mahasiswa Undip dari kalangan berada. Banyak mahasiswanya yang berprestasi cemerlang namun kondisi perekonomiannya kurang beruntung.

Menerima mahasiswa tak mampu juga sejalan keinginan universitas ini dalam memberi ruang bagi mereka untuk tetap bisa kuliah dengan baik. "Saya memang sangat prihatin mendapati mahasiswa yang kesulitan untuk membayar biaya kuliah.

Jumlahnya juga cukup banyak dari sekitar 40 ribu orang mahasiswa yang kuliah di kampus ini. Karena itu bantuan swasta memang sangat dibutuhkan selain juga perhatian pemerintah melalui banyak program, salah satunya beasiswa Bidikmisi," tutur Rektor. Undip akan terus membuka pintu untuk semua kalangan yang ingin memberikan bantuan kepada institusi ini.

Hindari Putus Kuliah

Sudharto pun berprinsip tak boleh ada mahasiswanya yang putus kuliah. Apalagi jika putus kuliah tersebut berkenaan masalah biaya. Pihaknya akan membantu sekuat tenaga supaya generasi penerus bangsa ini tetap dapat merampungkan pendidikan.

Mereka tak boleh putus kuliah melainkan akan diupayakan untuk mendapat beasiswa, atau bantuan yang tidak mengikat. "Ini komitmen Undip. Jangan sampai mahasiswa dipersulit oleh biaya perkuliahan," terang rektor.

Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan mobil praktek untuk mahasiswa Fakultas Teknik. Bantuan itu berupa satu unit mobil Toyota Fortuner. Ini bagian dari rangkaian donasi kendaraan utuh bagi sejumlah PT dan SMK di Indonesia. (H41-95)


Tags: