TEROBOSAN baru para mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) yang tergabung dalam Marine Diving Club (MDC) bisa dibilang tidak biasa. Pasalnya, mereka tidak hanya menyelam di dasar laut untuk melakukan penelitian, tapi juga mengadakan kuliah di sana. Dan, karena tidak umum, kuliah di dasar laut itu mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri), belum lama ini.
Bermula pada November tahun lalu, selain melakukan Ekspedisi Corallium XII di Pulau Genting Kepulauan Karimunjawa, yaitu meneliti kerusakan terumbu karang, 32 mahasiswa angkatan tersebut, termasuk 20 mahasiswa senior dan dosen pendamping menggelar kegiatan spektakuler.
Mereka memecahkan rekor Muri dengan melakukan proses perkuliahan di dalam laut di Pulau Sambangan. Apa yang dilakukan di kedalaman laut tiga hingga lima meter, seperti halnya kuliah di dalam kelas. Ada papan tulis, dosen ahli karang Munasik Mutari yang sedang mengajar, dan mahasiswa yang menyimak materi perkuliahan.
Karena di dalam laut, seperangkat alat selam di antaranya tabung gas, snorkel, dan sirip katak, juga mereka kenakan.
Kondisi Baik
‘’Kami mengambil lokasi Pulau Sambangan, karena di sana dasar lautnya dari pasir, sehingga tidak merusak terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya. Papan tulisnya kami gantung di dermaga di pulau tersebut,’’ kata Miko Budi Rahardja, humas MDC, kemarin.
Selain mendapat rekor Muri, hasil penelitian juga mereka peroleh. Dalam ekspedisi Corallium tersebut, para mahasiswa berusaha memetakan sekaligus mendata dan mengidentifikasi kondisi terumbu karang di Pulau Genting sebagai perwakilan dari kondisi terumbu karang serupa di Kepulauan Karimunjawa, yang selama ini digembar-gemborkan belum terjemah. Ternyata, ekosistem terumbu karang di Pulau Genting tergolong dalam kondisi kurang baik dengan persentase penutupan karang hidup secara menyeluruh sebesar 49,56%.
Dekan FPIK Prof Dr Ir Johannes Hutabarat MSc PhD mengemukakan, hasil penelitian itu nantinya akan diserahkan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti agar kerusakan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa dapat dicegah dan ekosistem di sekitarnya, termasuk ikan-ikan karang dapat dipertahankan.
Sementara mengenai peraihan rekor Muri dengan kuliah di bawah laut, hal serupa juga pernah diperoleh MDC saat menggelar lomba catur di dalam laut antarklub diving seluruh universitas di Indonesia pada 2008. (Anggun Puspita-37)
POPULER
Pertama di PTKI, UIN Ar-Raniry Miliki 3 Jurnal Scopus Berkualifikasi Q1
- Selasa, 16 April 2024
Membanggakan! Jurnal Teosofi UINSA Raih Scopus Q2
- Kamis, 18 April 2024
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
- Selasa, 23 April 2024
Respon Perubahan, Guru dan Kepala Madrasah Harus Sesuaikan Pembalajaran Kontekstual
- Senin, 22 April 2024
Ulumuna journal of Islamic Studies Menuju Jurnal Internasional Bereputasi
- Ahad, 14 April 2024
BERITA TERKINI
Jelang KSM 2024, Kemenag Siapkan Sosialisasi Sistem Kompetisi Baru
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag Segera Launching Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru pada Juni Mendatang
- Kamis, 25 April 2024
Prof. Dr. Faisol Nasar: Sosok Guru Besar yang Rendah Hati
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag dan UPSI Teken MoU, Perkuat Double Degree Magister Ma'had Aly
- Kamis, 25 April 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag