Menag: Mahad Aly Itu Program Unggulan Kementerian Agama

Menag: Mahad Aly Itu Program Unggulan Kementerian Agama

Cirebon (Pendis) - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, dalam bincang-bincang dengan sejumlah masyayikh Mahad Aly Al-Hikamus Salafiyah Babakan Ciwaringin Cirebon menyatakan bahwa Mahad Aly merupakan program unggulan Kementerian Agama yang dipimpinnya. "Penguatan kelembagaan program tafaqquh fiddin setidaknya dilakukan melalui tiga lembaga, yakni Satuan Pendidikan Muadalah, Pendidikan Diniyah Formal, dan Mahad Aly. Itu program unggulan kami," papar Menteri Agama.

"Mahad Aly sebelumnya telah berlangsung secara sporadis, tanpa ada ukuran. Oleh karenanya, kita rapihkan," papar Menteri. Melalui PMA 71 tahun 2015, Mahad Aly menyelenggarakan program akademik strata satu untuk melahirkan mutafaqqih fiddin. Untuk saat ini, telah ditetapkan 13 Mahad Aly di seluruh Indonesia.

Dalam dialog itu juga terungkap, Menteri menilai bahwa kajian Islam di Indonesia tidak lebih buruk dari Timur Tengah. "Di banding dengan kajian keislaman di sejumlah negara di Timur Tengah, Indonesia lebih baik, kecuali dengan Al-Azhar Mesir," papar Menteri.

Untuk memudahkan dan efisiensi proses pembelajaran, Menteri mendorong agar komunitas Mahad Aly dapat memanfaatkan aplikasi e-Santri yang telah dibuat. "Dengan aplikasi e-Santri, kita mudah dalam mengakses kitab kuning, tidak repot, serta terhindar dari biaya yang mahal," jelas Menteri.

Dalam kunjungan ke Mahad Aly Al-Hikamus Salafiyah itu, Menteri Agama juga menggoreskan kaligrafi pada penulisan Mushaf Babakan yang saat ini sedang berlangsung. Mushaf Babakan yang sedang diproses itu merupakan hasil karya tangan santri Babakan. Di bagian pinggir mushaf, dihiasi iluminasi motif khas yang menunjukkan karakteristik masing-masing pesantren yang ada di Babakan Ciwaringin.

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama juga telah memberikan bantuan untuk Mahad Aly Al-Hikamus Salafiyah Babakan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) yang diserahterimakan secara simbolis kepada pimpinan Mahad Aly. (swd/dod)


Tags: