REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan mekanisme ujian sekolah yang akan menjadi salah satu angka penunjang kelulusan dan digabung dengan nilai Ujian Nasional, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh. "Silakan sekolah menguji, karena secara nasional silabus dan kurikulumnya sama. Silakan sekolah yang mengaturnya," katanya usai membuka konferensi "Regional Center of Expertise (RCE) Education for Sustainable Development (ESD)" di UGM Yogyakarta, Rabu (12/1).
Menurut dia, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tidak akan terlalu banyak ikut campur dalam penentuan materi maupun mekanisme ujian di sekolah. Kemendiknas sudah cukup jelas memberikan aturan bobot penilaian untuk ujian sekolah dan Ujian Nasional (UN).
Aturan itu di antaranya 60 persen untuk nilai UN dan 40 persen untuk ujian sekolah. Nilai akhir penentu kelulusan yang digunakan adalah didapatkan dari gabungan pembobotan tersebut.
"Ujian sekolah kan setiap tahun juga diujikan, silakan sekolah mengujikan sendiri. Nilai siswa berapa, yang penting standar minimal untuk lulus dari nilai gabungan itu minimal 5,5 dan boleh ada angka empat," katanya.
Ia mengatakan, ujian sekolah tetap harus dilaksanakan sebelum UN. Pengumuman hasil UN akan diberikan pada Mei 2011. "Kemendiknas tidak memiliki alasan tertentu terkait pengumuman UN yang maju tersebut dan meminta sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," katanya.
Menurut dia, sekolah diharapkan mempersiapkan segala sesuatunya. Soal materi ujian terserah sekolah untuk mempersiapkannya. "Nanti kalau saya ikut mengatur apa jadinya, ujian sekolah kok diatur kementerian," katanya.
POPULER
Pertama di PTKI, UIN Ar-Raniry Miliki 3 Jurnal Scopus Berkualifikasi Q1
- Selasa, 16 April 2024
Membanggakan! Jurnal Teosofi UINSA Raih Scopus Q2
- Kamis, 18 April 2024
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
- Selasa, 23 April 2024
Respon Perubahan, Guru dan Kepala Madrasah Harus Sesuaikan Pembalajaran Kontekstual
- Senin, 22 April 2024
Ulumuna journal of Islamic Studies Menuju Jurnal Internasional Bereputasi
- Ahad, 14 April 2024
BERITA TERKINI
Jelang KSM 2024, Kemenag Siapkan Sosialisasi Sistem Kompetisi Baru
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag Segera Launching Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru pada Juni Mendatang
- Kamis, 25 April 2024
Prof. Dr. Faisol Nasar: Sosok Guru Besar yang Rendah Hati
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag dan UPSI Teken MoU, Perkuat Double Degree Magister Ma'had Aly
- Kamis, 25 April 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag