![Mengimbangi Kemajuan Teknologi](/storage/pictures/posts/16_9/mid/6526.jpg)
Mengimbangi Kemajuan Teknologi
Yogya (KR)ERA modern membawa banyak sekali perubahan dalam pola penyebaran informasi dan teknologi komunikasi (ITK). Globalisasi menjadikan arus informasi mudah sekali diakses oleh siapapun yang menguasai teknologi. Lompatan kemajuan teknologi yang begitu cepat ini menyebabkan jarak perubahan menjadi sangat besar dalam waktu yang singkat, sehingga perbedaan antar generasi pun menjadi teramat jelas. Perbedaan pola pikir, perilaku dan life skill antara generasi tua dan muda menjadi permasalahan yang perlu dijembatani agar tidak terjadi degradasi nilai moral di masa depan.
Sudah menjadi kenyataan, remaja saat ini lebih menguasai teknologi modern. Usia yang masih belia menjadi kelebihan bagi generasi muda dalam mempelajari berbagai perkembangan teknologi yang sangat cepat. Berbeda dengan generasi tua yang secara usia sudah tidak lagi produktif untuk mempelajari kemajuan teknologi yang terus bekembang setiap saat. Keunggulan skill generasi muda dalam menguasai kemajuan teknologi ini tak urung menyebabkan perbedaan pola pikir antar generasi. Jika perbedaan ini tidak disikapi dengan tepat, akan muncul perbedaan perilaku antara kaum muda dengan kaum tua yang sangat mungkin bertentangan dalam nilai moral dan budaya.
Penggunaan internet oleh remaja, misalnya, dapat berdampak terhadap lunturnya nilai-nilai moral dan budaya lokal seperti sikap menghormati orang yang lebih tua atau tenggang rasa kepada orang lain. Di sinilah pentingnya pengenalan dan pendidikan budaya bagi generasi muda. Hal ini sebagai bekal bagi para remaja agar dapat membedakan mana budaya yang dapat diserap dan mana yang tidak sehingga, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, nilai moral dan budaya lokal tetap dipertahankan.
Pengenalan dan pendidikan nilai moral-budaya ini harus dimulai dari dua lembaga yang paling dekat dengan sosok remaja yaitu keluarga dan sekolah. Orangtua sebagai figur dalam keluarga harus bisa memberikan contoh perilaku yang positif dan secara verbal memberikan pengetahuan kepada anak tentang budaya yang ada di masyarakat. Sedangkan, di sekolah remaja perlu dikenalkan sejarah bangsa Indonesia agar mereka mengenal jati diri sebagai bangsa serta mengetahui nilai-nilai moral dan budaya yang dijunjung nenek moyang. q - c
(Faqih Kamaluddin Yamin, mahasiswa Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag