Metodologi Penelitian Dosen Butuh Penguatan

SEMARANG (Suara Merdeka)– Metodologi penelitian di kalangan dosen tetap butuh penguatan. Sebab, bila para dosen tak menguasai metodologi riset dengan baik imbasnya tertuju mahasiswa.

"Jika ilmu yang diajarkan dosen itu kualitasnya tak memadai tentu akan berakibat pada mutu perkuliahan. Bagaimana mungkin mahasiswa melaksanakan riset dengan baik bila dosen-dosennya tak memiliki pemahaman mengenai metode penelitian yang mumpuni," terang Guru Besar Ilmu Ekonomi Unissula Prof Dr Widodo di sela-sela pembukaan Seminar Metodologi Penelitian yang diselenggarakan program pascasarjana Magister Manajemen Unissula, akhir pekan lalu.

Forum itu menghadirkan pakar manajemen dan Guru Besar Ilmu Ekonomi Undip Prof Dr Agusty T Ferdinan.

Agusty adalah pakar di bidang metodologi penelitian sehingga keilmuannya akan memberikan wawasan luas. Sebanyak 40 dosen FE pun diberi kesempatan menjadi peserta seminar metodologi penelitian.

Ini menjadi semacam forum untuk mengasah, mengingatkan, juga menyegarkan pemikiran para dosen. Agusty pun mengakui penajaman kemampuan metodologi riset sangat dibutuhkan. Kemampuan itu akan bisa ditularkan pada mahasiswa untuk pembimbingan penulisan karya ilmiah.

Kurang Fokus

Selebihnya seminar menjadi wahana meluruskan kemungkinan metode riset yang salah. Jangan sampai kesalahan ini terus terulang atau bahkan diwariskan pada mahasiswa.

Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Undip itu sekaligus mengingatkan,dalam mengambil tema penelitian dosen acap terjebak atau kurang fokus. Misalnya para dosen prodi manajemen malah mengambil penelitian pada bidang psikologi atau perilaku. Meski memang latar belakang keilmuan manajemen dan psikologi acap bersinggungan.

"Sebisa mungkin disarankan peneliti kembali ke core atau latar belakang keilmuan yang dimiliki. Ini tentu demi semakin mengembangkan pengetahuan yang ada di dalamnya," imbuh Agusty dihadapan para dosen. (H41-95)