![MGMP Jateng Minta Bahasa Jawa Masuk Ijazah](/storage/pictures/posts/16_9/mid/5761.jpg)
MGMP Jateng Minta Bahasa Jawa Masuk Ijazah
SEMARANG- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Jateng meminta kepada Pemprov memasukkan mata pelajaran bahasa Jawa ke dalam nilai ijazah kelulusan siswa. Hal itu mereka kemukakan dengan pertimbangan jika tidak masuk dalam nilai ijazah maka mata pelajaran bahasa Jawa dikesampingkan sekolah, sehingga dikhawatirkan kelestarian bahasa Jawa menjadi terancam.
Para pengurus MGMP, Kamis (6/1), mendatangi Kantor Gubernur guna bertemu dengan Gubernur Bibit Waluyo, namun lantaran Bibit ada acara lain, mereka akhirnya diterima pejabat Biro Bina Mental Setda Jateng.
‘’Kami menuntut implementasi bahasa Jawa diseriusi menjadi kulikulum mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah,” kata Bambang Indiatmoko, pendamping MGMP Jateng.
Ia menyatakan, mata pelajaran bahasa Jawa mestinya dimasukkan ke nilai ijazah lulusan sekolah menengah atas dan yang sederajat. Sedangkan untuk sekolah tingkat dasar dan sekolah menengah pertama atau sederajat, selama ini materi bahasa Jawa sudah masuk ke mata pelajaran muatan lokal.
Menurut Bambang, dua tahun lalu saat dipimpin Jateng Gubernur Mardiyanto telah berkomitmen memperhatikan mata pelajaran bahasa Jawa di sekolah. Program ini sebagai salah satu bentuk untuk melestarikan. Namun, kini pelajaran bahasa Jawa seakan terabaikan. Banyak sekolah yang hanya mengajarkan bahasa Jawa kepada siswa dengan hitungan satu jam.
Ia mengungkapkan, ada sekolah yang menyelipkan pelajaran bahasa Jawa ke mata pelajaran bahasa asing. Bahkan, banyak juga sekolah yang sama sekali tidak memberikan mata pelajaran bahasa Jawa. ”Pemicunya, bahasa Jawa tidak termasuk dalam mata pelajaran yang nilainya masuk ke lembar ijazah. Sekolah dan guru menganggap bahasa Jawa tidak ada gunanya,” ujar dia.
Para pengurus MGMP merasa resah atas fenomena terancamnya bahasa Jawa di lingkungan sekolah.
Kabag Agama dan Kebudayaan pada Biro Bina Mental, Sajuli mengatakan, untuk sementara belum dapat menanggapi permintaan para guru dan berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Gubernur. (H30,H23-37)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag